Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 Mei Tanggal Merah, Buruh Tetap Turun ke Jalan

Kompas.com - 22/04/2014, 14:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ribuan buruh dipastikan akan turun ke jalan untuk memperingati  May Day pada tanggal 1 Mei 2014 mendatang. Padahal, mulai 2014, 1 Mei ditetapkan pemerintah sebagai hari libur nasional.

"Tidak kurang dari 120.000 buruh turun dalam longmarch untuk menyuarakan isu perjuangannya," ujar Said, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, Selasa (22/4/2014).

Dia mengatakan, longmarch akan dimulai dari Bundaran Hotel Indonesia menuju Istana Negara. Selanjutnya, buruh akan menuju Gelora Bung Karno untuk menyuarakan prioritas buruh.

Pada saat peringatan itu, buruh akan menuntut 10 isu perjuangan untuk mewujudkan kesejahteraan buruh dan rakyat.

Sepuluh isu perjuangan itu ialah sebagai berikut.
1. Naikkan upah minimun 2015 sebesar 30 persen dari revisi KHL menjadi 84 item.
2. Tolak penangguhan upah minimum.
3. Jalankan jaminan pensiun wajib bagi buruh pada Juli 2015.
4. Jalankan jaminan kesehatan seluruh rakyat dengan mencabut Permenkes 69/2013.
5. Hapus outsourcing di BUMN dan pengangkatan pekerja tetap.
6. Sahkan RUU PRT dan revisi UU Perlindungan Penempatan TKI No 39/2004.
7. Cabut UU Ormas ganti dengan RUU Perkumpulan.
8. Angkat pegawai dan guru honorer menjadi pegawai negeri sipil serta subsidi Rp 1 juta/orang tiap bulan dari APBN guru honorer.
9. Sediakan transportasi publik dan perumahan murah bagi buruh.
10. Jalankan wajib belajar 12 tahun dan beasiswa untuk anak buruh hingga perguruan tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com