Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Walkot Tangerang Raup Suara Terbanyak

Kompas.com - 24/04/2014, 10:07 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com - Mantan Wali Kota Tangerang dua periode (2003-2013), Wahidin Halim, mendulang suara terbanyak sebagai calon anggota DPR RI di wilayah Kota Tangerang dalam pemilu legislatif lalu.

Wahidin, yang merupakan caleg DPR RI nomor urut 2 dari Partai Demokrat memperoleh suara yang cukup signifikan, bahkan jauh melebihi jumlah suara partainya sendiri.

Berdasarkan data rekapitulasi KPU Kota Tangerang, Wahidin memperoleh dukungan cukup fantastis, yakni sebanyak 84.025 suara.

Angka tersebut tiga kali lebih banyak dibanding suara partai yang hanya mendapat 25.047 suara. Jumlah total suara sah partai dan caleg Partai Demokrat sendiri ada sebanyak 131.102 suara.

Dari gabungan suara sah caleg dan partai tersebut, Partai Demokrat menduduki posisi dua terbanyak, di bawah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang memperoleh 173.355 suara.

Sebaliknya, wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua justru terpental dari kursi DPR RI periode 2014-2019, gara-gara tak cukup mampu meraih dukungan suara. Pada pemilu legislatif (Pileg) 2014 ini, Max maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) DPR dari daerah pemilihan Jawa Barat V meliputi Kabupaten Bogor.

Ketika dikonfirmasi Tribunnews, Rabu (23/4), Max Sopacua secara fair mengakui tidak bisa lolos ke Senayan menjadi anggota DPR. "Ada kecurangan luar biasa. Suara kita hilang, surat suara sudah dicoblos duluan karena uang," kata Max.

Namun, Demokrat kabarnya masih mendapatkan satu kursi DPR dari dapil 'Jabar V ini. Adalah Anton Suratto, yang juga Ketua DPC PD Kabupaten Bogor, yang kabarnya bisa melenggang ke Senayan. "Kita (Demokrat)hanya satu kursi," kata Max.

Max adalah incumbent anggota DPR. Dari dapil V Jawa Barat ini sejumlah nama beken ikut menjadi caleg. Di antaranya caleg NasDem, Soleh Solahuddin, yang pernah menjadi anggota Kabinet pada zaman Presiden Soeharto tahun 1998.

Artis Yessy Gusman caleg dari PDIP, Fadli Zon caleg Partai Gerindra, artis Primus Yustisio caleg dad PAN, dan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) MS Kaban.

Golkar-PDIP sama

Sementara itu, PDIP dan Partai GOlkar masing-masing meraih tujuh kursi untuk tingkat DPRD Kabupaten Tangerang. Secara kuantitas suara, PDIP menduduki perolehan suara terbanyak kedua setelah Golkar di enam dapil Kabupaten Tangerang dengan perolehan suara sebanyak 217.575.

"PDIP mendapatkan tujuh kursi di DPRD Kabupaten Tangerang. Ada lima wajah baru yang duduk di kursi yang sekarang," ujar Ketua DPC PDIP Kabupaten Tangerang, Muchlis pada Rabu (23/4).

Muchlis menambahkan, jumlah kursi yang diperoleh juga sama seperti Pileg 2009. Sedangkan Partai Golkar raih urutan teratas dalam perolehan suara, sebesar 223.1927, yang diraih di enam dapil Kabupaten Tangerang.

"Golkar meraih tujuh kursi dari total 50 kursi di DPRD Kabupaten Tangerang untuk periode 20142019," ujar Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, yang juga bupate Tangerang. (kar)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Megapolitan
Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com