"Saya sudah kirim surat ke Dinas Pekerjaan Umum. Hari senin mungkin bisa tambah dua alat berat lagi," ujar Heru.
Saat ini sudah ada satu alat berat yang beroperasi di waduk. Heru juga mengatakan, keinginan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo agar proyek normalisasi termasuk pembersihan waduk segera diselesaikan.
Mengenai keikutsertaan swasta, Heru mengatakan, selama ini mereka telah banyak membantu pemerintah sehingga kewajiban pengadaan alat berat akan diberikan kepada Dinas PU.
"Swasta melalui corporate social responsibility (CSR), sudah bantu sekian banyak, bahkan dari tahap awal," ujar Heru.
Saat ditanya mengenai kelanjutan normalisasi waduk, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya masih akan terlibat mengenai pengadaan alat berat.
"Sifatnya kontributif," ujar Budi.
Sebelumnya, proyek normalisasi waduk, termasuk pengadaan alat berat, sempat berhenti sejak Desember 2013. Pemerintah provinsi (pemprov) sedang melakukan pembicaraan mengenai tanggung jawab penyedia alat berat. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama mengusulkan agar proyek normalisasi melibatkan pihak swasta, melalui CSR.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.