"Saya mendapat kabar dari ayah korban pagi tadi. Kemudian saya telepon ibunya, dia nangis sekali, dia (Rukita Hanayanti) bilang kalau sebenarnya tadi malam ia dan Dimas teleponan dan berjanji memberikan surprise hari ini untuk datang mengunjungi anak kesayangannya itu di Jakarta," ucap bibi Dimas yang menolak menyebutkan namanya tersebut, Sabtu (26/4/2014).
Bibi Dimas itu menyebut keponakannya merupakan anak baik, namun cenderung tertutup. "Dia itu pendiam, anaknya baik tidak pernah kasar sama siapapun bahkan ke orang tua dia santun sekali. Saya menyesalkan kenapa hal ini bisa terjadi," ungkapnya kepada Kompas.com di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Dimas Dikita Handoko (19) meninggal dunia dengan luka memar di tubuhnya. Diduga korban tewas akibat dianiaya oleh para seniornya pada Jumat (25/4/2014) malam.
Kecurigaan keluarga muncul sebab sejak beberapa terakhir korban kerap mengaku mengalami tindak kekerasan dari para seniornya. Hingga saat ini penanganan kasus sedang diselidiki Polisi Resort Cilincing, Jakarta Utara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.