Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Kios di Pasar Rumput Terbakar, 32 Mobil Damkar Dikerahkan

Kompas.com - 28/04/2014, 10:07 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kebakaran kembali melanda pasar milik PD Pasar Jaya. Setelah Pasar Senen, pada Senin (28/4/2014) pagi tadi, kebakaran melanda satu kios di Pasar Rumput, Jakarta Selatan.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta Subejo mengatakan, kebakaran di Pasar Rumput tidak sebesar yang terjadi di Pasar Senen pada Jumat (25/4/2014) lalu.

"Kita kerahkan 32 unit mobil damkar dan yang terbakar hanya satu kios saja," kata Subejo kepada wartawan, di Jakarta, Senin ini.

Peristiwa itu terjadi sekitar waktu Subuh atau pukul 05.15 WIB. Api melalap sebuah kios sepatu milik Buyung di lantai 2 Blok A Pasar Rumput Jalan Raya Sultan Agung RT 05/02 Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan. Kemudian, sekitar 45-60 menit, petugas pemadam kebakaran mulai dapat menguasai api yang berkobar.

Setelah itu, pihaknya melakukan pendinginan lokasi guna mengantisipasi munculnya sumber api yang baru. Praduga sementara, kebakaran itu disebabkan adanya hubungan pendek arus listrik atau korsleting.

Meski demikian, ia masih akan menunggu laporan Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Selatan untuk keterangan lebih lanjut. Termasuk untuk mengetahui dampak kerugian akibat peristiwa kebakaran tersebut.

Di samping itu, menurut dia, untuk mengantisipasi terjadinya peristiwa kebakaran di pasar-pasar lainnya, ia akan berkoordinasi dengan PD Pasar Jaya untuk melakukan simulasi. Kegiatan itu berguna agar pengunjung dan pedagang dapat waspada dan bertindak cepat saat terjadi kebakaran.

"Ya, nanti kami juga akan koordinasi intensif dengan pihak PD Pasar Jaya terkait antisipasi kebakaran. Kalau perlu, (simulasi) untuk semua pasar pasar di bawah pengelolaan PD Pasar Jaya," kata Subejo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com