Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Budi Karya Samadi mengatakan, pembuatan terasering bertujuan untuk mitigasi banjir. Selain itu, keberadaan terasering juga dimaksudkan agar bentuk taman kota terlihat lebih indah.
"Taman ini akan menjadi taman yang punya desain luar biasa yang secara fisik akan terlihat cantik, dan ada juga rekayasa teknologinya. Sehingga diharapkan ini akan menjadi contoh bagi pengembangan taman-taman kota yang ada di kota besar lainnya," kata Budi seusai rapat dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di Balaikota Jakarta, Rabu (30/4/2014).
Budi menjelaskan, nantinya terasering akan dapat mengatur volume air yang sering menggenangi kawasan tersebut pada musim hujan. Namun di sisi lain, bisa menjadi area bermain saat musim kemarau. Selain itu, terasering juga bisa berfungsi sebagai daerah tangkapan air hujan.
Lebih lanjut Budi menjelaskan, dengan adanya terasering tersebut, volume air di waduk Ria Rio bisa lebih ditingkatkan, dari 65 ribu meter kubik menjadi 180 ribu meter kubik.
"Kalau dikerjakan secara baik akan bisa memberikan coverage banjir selama 25 tahun atas lahan tanah pengembangan 400 hektar di belakangnya. Jadi Insya Allah, kawasan Pulo Mas tidak akan banjir lagi," tukasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.