"Jokowi itu 'Bapak Upah Murah'," kata Mukhtar Guntur, Presiden Konfederasi Serikat Nasional Tangerang, dalam orasinya di depan kantor DPR RI, Kamis (1/5/2014). Aksi ini diikuti sekitar 2.000 buruh yang tergabung dalam KSN.
Guntur mengatakan, para buruh yang tergabung dalam KSN Tangerang sepakat bahwa Jokowi telah gagal mengangkat buruh dari kemiskinan. Menurut Guntur, Jokowi seharusnya menetapkan standar upah gaji buruh sesuai dengan permintaan yang telah diajukan buruh pada tahun lalu.
UMP sebesar Rp 3 juta, menurutnya, merupakan gaji yang layak diterima para buruh pada 2014. Namun, Jokowi tak menyepakati permintaan buruh tersebut dan hanya menetapkan Rp 2,4 juta sebagai UMP DKI Jakarta tahun ini.
"Buruh kecewa, Pak Jokowi enggak memperjuangkan hak buruh," kata Guntur kemudian.
Menurutnya, penetapan UMP di Jakarta seharusnya mencapai nominal tertinggi sehingga UMP di daerah dapat berkiblat pada nilai tersebut.
Guntur menambahkan, para buruh dinilai belum mendapatkan haknya pada masa pemerintahan Jokowi sehingga para buruh yang tergabung dalam KSN ini menolak mendukung Jokowi dalam pilpres mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.