Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jokowi Akan Membenahi Jakarta dengan Cara Lain"

Kompas.com - 08/05/2014, 21:52 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Pengamat Politik Universitas Indonesia Thamrin Tomagola menilai, Joko Widodo alias Jokowi tidak lari dari tanggung jawab sebagai Gubernur DKI Jakarta dengan maju sebagai bakal calon presiden Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Dia meyakini, Jokowi akan membenahi Jakarta dengan cara lain jika memenangi pemilihan presiden dan wakil presiden 9 Juli mendatang.

"Kalau Jokowi jadi Presiden, dia tidak hanya membenahi Indonesia, tetapi juga Jakarta. Itu membantah argumen yang menyebut Jokowi lari dari tanggung jawab. Jadi bukan meninggalkan Jakarta di tengah jalan, tapi justru Jokowi akan membenahi Jakarta dengan cara lain," kata Thamrin dalam sebuah diskusi di Media Centre JKW4P, Jakarta, Kamis (8/5/2014).

Nantinya, kata Thamrin, pembenahan dengan cara lain itu akan lebih efektif dibandingkan cara pembenahan Jokowi saat ini. Dia menilai, cara yang dilakukan oleh Jokowi dan pasangannya, Basuki Tjahja Purnama terhadap Jakarta saat ini sudah cukup baik.

Namun sayangnya, pembenahan itu masih kerap terbentur dengan pemerintah pusat yang bersebrangan. "Jakarta sebagai ibu kota memang tidak bisa dilakukan perubahan yang cukup mendasar kalau tidak ada perubahan mendasar juga di pemerintah pusat," ujarnya.

Sebelumnya, Jokowi memang kerap mengeluhkan kebijakan pemerintah pusat yang menurutnya berlawanan dengan kebijakan di DKI. Misalnya, saat pemerintah meluncurkan mobil murah, menurut Jokowi, hal itu akan semakin menambah kemacetan yang ada di Ibu kota.

"Jadi kalau muncul gagasan beliau akan naik jabatan jadi Presiden, banyak yang menyambut gembira karena beliau lebih bebas membuat kebijakan. Saya yakin jakarta tidak ditinggalkan," pungkas Thamrin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com