"Tahun ini gratis. Kalau nanti diusulkan subsidi di APBD 2015 dan disetujui, ya gratis lagi. Tahun ini subsidinya sekitar Rp 4,5 miliar," kata Arie kepada wartawan, di Balaikota Jakarta, Jumat (16/5/2014).
Menurut Arie, pemeliharaan bus tingkat wisata bermerek Weichai ini tidak murah dan tidak mudah. Hal itu membuat subsidi tersebut tidak hanya untuk tiket, tetapi juga untuk pemeliharaan. Apabila besaran subsidi yang dialokasikan cukup dan kondisi bus masih terus dalam keadaan baik, maka masyarakat akan dapat menikmati bus tingkat wisata tanpa biaya.
Bus tingkat wisata ini pertama kali diperkenalkan ke warga Ibu Kota pada Februari lalu. Pihaknya melakukan evaluasi tiga bulan, dan hasilnya bus berjalan baik dan lancar.
"Kalau lihat grafisnya ternyata di hari-hari libur penumpangnya membeludak, terlalu banyak warga yang ingin naik bus. Tapi, bagaimana sampai sekarang kita baru punya lima bus," kata Arie.
Ketimpangan antara jumlah penumpang dan jumlah bus, lanjut dia, membuat banyak komplain datang. Ia berharap banyak perusahaan yang bersedia menyumbang bus melalui program corporate social responsibility (CSR). Apabila jumlah bus bertambah, pihaknya dapat menambah rute yang dapat dilintasi.
Rute yang ada saat ini hanya berkeliling Bundaran Hotel Indonesia-Jalan MH Thamrin-Jalan Medan Merdeka Barat-Jalan Juanda-Jalan Veteran-Jalan Medan Merdeka Utara-Jalan Medan Merdeka Selatan-kembali ke Bundaran HI.
"Kalau dengan jumlah bus yang ada sekarang memang belum mencukupi. Idealnya satu rute itu 10-15 bus. Jarak tiap busnya juga tidak terlalu lama," kata Arie.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.