"Yang dulu kumuh, menyebabkan macet, bau, sekarang jadi bersih, tertata," ujar Jokowi di sela peresmian.
"Yang jelas, pasar tradisional ini bukan hanya pertemuan penjual dan pembeli, melainkan juga ruang interaksi sosial masyarakat. Ini ciri Indonesia," lanjutnya.
Pasar Jembatan Dua, kata Jokowi, merupakan salah satu dari 54 pasar rakyat yang masuk dalam program penataan oleh PD Pasar Jaya. Pasar yang selesai ditata pada April 2014 itu berkonsep modern dan dilengkapi sejumlah fasilitas sehingga tak terkesan bau, kumuh, dan kotor seperti sebelumnya.
Pasar Jembatan Dua berdiri di lahan seluas 2.693 meter persegi. Pasar itu memiliki 414 tempat usaha yang terdiri dari 168 kios dan 246 tempat di los, sekaligus dilengkapi mushala, MCK, dan lahan parkir yang mampu menampung 20 mobil dan 150 motor. Semua kios telah diisi pedagang.
"Ada dua lantai. Yang di atas untuk barang yang kering, ada baju dan sebagainya. Di bawah itu untuk sayur, daging, ikan," ujar Jokowi.
Dengan peresmian Pasar Jembatan Dua, Pemprov DKI Jakarta telah merampungkan revitalisasi 4 dari 54 pasar, yakni Pasar Jembatan Dua, Pasar Cijantung, Pasar Makasar, dan Pasar Ciplak. Jokowi berharap, sisa penataan pasar dapat dikebut oleh PD Pasar Jaya. Ia berharap tahun 2014 ini makin banyak pasar yang diremajakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.