Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putera Sampoerna Foundation Tak Bantah "Giving Back" Ratusan Juta

Kompas.com - 22/05/2014, 08:27 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

"Mungkin bisa saja sampai segitu," kata Programer Coordinator Koperasi Siswa Bangsa (KSB) Ella Celia, pada kesempatan yang sama.

Pertama, Ella menyatakan, itu tergantung biaya pendidikan di universitas yang dijalani oleh siswa. Kedua tergantung gaya hidup atau fasilitas yang diterima. "Itu tergantung hidup mereka mau seperti itu atau tidak," ujarnya.

Untuk mengurangi bantuan KSB, lanjutnya, ada mahasiswa yang menjalani usaha online atau menjadi guru les. Atau misalnya, sambung Nenny, ada 9 siswa yang kuliah di daerah Houston, AS, yang bisa hidup berhemat. Misalnya, dari sisi transport sampai menyediakan makan sendiri. Mereka hanya meminta 50 persen bantuan perbulan dari KSB.

"Saya mau segini, enggak segitu. Silakan, kami terbuka. Karena anggota koperasinya mereka," sambung Nenny.

Waktu mengembalikannya juga bisa lebih singkat. Ia mencontohkan, lulusannya itu menduduki karir puncak dalam waktu cepat. Pihaknya juga mengukur sejauh ini dalam waktu 6 bulan para lulusannya sudah dapat bekerja. Selain itu, pihaknya membantu pertumbuhan karier dan penempatan karier para alumnus mereka.

"Finalnya ada di tangan anak-anak. Segigih apa dia menginginkan," jelas Nenny.

ASBI dan USBI memiliki lokasi berbeda. Deputy Head of ASBI Hairun Gani mengatakan, total 1.300 lebih siswa ASBI tersebar di empat kota yakni, Bogor, Palembang, Malang dan Bali. Sementara USBI, baru satu tempat yakni di Pancoran, Jakarta Selatan, dengan jumlah mahasiswa sekitar 400-an saat ini. Hadir pula Public Relations Manager PSF Sandra Darmosumarto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com