"Hal itu disampaikan empat bulan setelah saya menjabat sebagai gubernur. Saat itu, elektabilitas kami (Jokowi-Ahok) tinggi, kalau dicapreskan ya keliru," kata Jokowi di sebuah rumah makan di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (26/5/2014).
Saat itu, lanjutnya, seorang gubernur belum pantas mencalonkan diri sebagai seorang presiden maupun wakil presiden. Hal itu disebabkan karena program-program unggulan Pemprov DKI Jakarta belum ada yang terealisasi.
Saat itu pula, Jokowi mengaku kerap menjawab, "Ndak mikir 'copras capres'," kepada wartawan karena saat itu Jokowi bekerja sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Di sisi lain, Jokowi enggan berasumsi apakah beredarnya video itu terkait kampanye hitam dan kampanye negatif. Dia hanya meyakini, pernyataan JK itu disampaikan setelah ia menjabat selama empat bulan di DKI.
"Memang betul semua yang disampaikan Pak JK. La wong, salah satu orang yang membawa saya ke Jakarta itu Pak JK," kata Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.