"Operasi, cuci darah, semua dilayani," kata Jokowi saat mengisi sambutan Rakernas PP Muslimat NU, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (27/5/2014). "Bagaimana dengan keluarga yang tidak mampu?" lanjut dia dengan pertanyaan retoris.
Jokowi mengatakan saat ini ada 3,5 juta penduduk yang telah memiliki KJS. Selain mendapat pelayanan di rumah sakit, pemilik KJS juga berhak berobat ke Puskesmas secara gratis.
"(KJS) Ini secara real dibutuhkan. Ke rumah sakit, biaya operasi sampai Rp 100-200 juta di Jakarta," ujar Jokowi. Dia pun bertutur tentang pengalamannya pada masa permulaan KJS bergulir.
Pada 2013, kata Jokowi, KJS sempat dituding DPR sebagai penyebab rumah sakit penuh dan kamar perawatan tak mampu lagi menampung pasien. "(Padahal) bukan kartunya yang keliru. Yang keliru, masyarakat tidak diberi solusi konkret sejak lama."
Sebelum ada KJS, lanjut Jokowi, banyak warga Jakarta yang sakit tapi tak mampu berobat karena kesulitan biaya. Mereka terpaksa berdiam di rumah selama bertahun-tahun. Setelah KJS terbit, pasien yang semula menumpuk di rumah kemudian berbondong-bondong ke rumah sakit.
"Kalau Kartu Jakarta Sehat bisa dinaikkan jadi Kartu Indonesia Sehat, masyarakat paling tidak kekhawatiran saat sakit bisa dihilangkan," ujar Jokowi yang bersambut riuh sorakan dari peserta Rakernas PP NU.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.