Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Bulan Ramadhan, DKI Klaim Stok Pangan Aman

Kompas.com - 04/06/2014, 19:23 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang bulan suci Ramadhan 1435 Hijriah, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengklaim kebutuhan bahan pangan aman. Selain pasokan pangan aman, harga-harga juga stabil.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Sub Bagian Ketahanan Pangan Biro Perekonomian DKI Jakarta Marlina Widya Dewi.

"Jadi, sesuai informasi Dinas Kelautan dan Pertanian (DKP) DKI Jakarta serta Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Perdagangan (KUMKMP), stok pangan dalam keadaan cukup dan aman untuk warga," kata Dewi, saat ditemui wartawan, di Kantor Biro Perekonomian, Blok G, Jakarta, Rabu (4/6/2014).

Berdasarkan data Biro Perekonomian di Pasar Induk Beras Cipinang per tanggal 4 Juni, stok beras mencapai 21.450 ton. Sementara kebutuhan setiap harinya hanya sebanyak 500 ton saja. Artinya, stok beras yang tersedia itu cukup untuk memenuhi kebutuhan warga hingga 12-13 hari ke depan.

Kemudian, stok gula pasir di distributor mencapai 13.500 ton. Sementara itu, kebutuhan setiap harinya sebanyak 500 ton. Selain itu, di Bulog Divre Jakarta, stok gula pasir mencapai 14 ribu ton. Untuk stok daging ayam mencapai 197 ribu ton dengan kebutuhan 560 ton tiap harinya.

Selanjutnya, stok daging sapi di distributor sebanyak 50 ribu ton dengan kebutuhan 120 ton setiap harinya. Untuk stok daging sapi, kata dia, masih tersedia sebanyak 954 ekor sapi dan 12.826 kilogram daging sapi di PD Dharmajaya.

Sementara itu, stok minyak goreng, mencapai 45.250 ton dengan kebutuhan 380 ton setiap harinya. "Untuk stok telur ayam mencapai 255 ribu ton dengan kebutuhan 115 ton per harinya," kata Dewi.

Untuk menjaga ketersediaan bahan pangan, DKI juga telah bekerja sama dengan kota lainnya, seperti Lampung, NTT, Makassar, dan Sulawesi Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Megapolitan
Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Megapolitan
Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Megapolitan
Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Megapolitan
Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Megapolitan
Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi 'Online' dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi "Online" dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Megapolitan
Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

Megapolitan
Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Megapolitan
Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

Megapolitan
Pemudik Keluhkan Sulit Cari 'Rest Area', padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Pemudik Keluhkan Sulit Cari "Rest Area", padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Megapolitan
Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Megapolitan
Keluhkan Oknum Porter Terminal Kampung Rambutan yang Memaksa, Pemudik: Sampai Narik Tas, Jadi Takut

Keluhkan Oknum Porter Terminal Kampung Rambutan yang Memaksa, Pemudik: Sampai Narik Tas, Jadi Takut

Megapolitan
Korban KDRT di Jaksel Trauma Mendalam, Takut Keluar Rumah

Korban KDRT di Jaksel Trauma Mendalam, Takut Keluar Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com