Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan China Tertarik Proyek Reklamasi 17 Pulau

Kompas.com - 12/06/2014, 11:49 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Andi Baso Mappapoleonro mengatakan, perusahaan konstruksi asal China, Fuhai Group, menyatakan tertarik bergabung ke dalam program reklamasi 17 pulau di Teluk Jakarta.

Dengan demikian, katanya, Fuhai Group akan menjadi perusahaan keenam yang akan terlibat dalam mega proyek tersebut. Sebelum Fuhai, telah ada lima perusahaan lain yang terlibat dalam rencana pengerjaan reklamasi 17 pulau.

Kelimanya yakni tiga perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), yakni Jakarta Propertindo, Pembangunan Jaya, dan Jaya Ancol, serta dua perusahaan swasta, PT Agung Podomoro Land dan PT Intiland Development.

"Mereka konsorsium, konsultan sekaligus pemilik uang. Nanti yang bangun PT Jakpro, skemanya bussines to bussines," kata Andi seusai mengadakan pertemuan dengan Fuhai, di Balaikota Jakarta, Kamis (12/6/2014).

Dengan bertambahnya perusahaan yang terlibat dalam proyek reklamasi 17 pulau ini, Andi optimis proses pembagunan akan bisa segera dimulai. Ia menargetkan, pada tahun depan proyek tersebut sudah bisa jalan.

"Kalau bisa sekarang deal, tahun depan sudah mulai bisa bangun. Target selesainya sih belum jelas kapan tapi paling tidak tahun 2024 sudah bisa selesai," jelasnya.

Proyek pengerjaan 17 pulau merupakan bagian dari program National Capital Intergrated Coastal Development (NCICD), yang juga mencakup pembagunan tembok raksasa atau Giant Sea Wall. Diperkirakan, dana pembangunannya mencapai nilai sebesar Rp 200 triliun.

Proyek Giant Sea Wall merupakan salah satu gagasan mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, yang bertujuan mengantisipasi bahaya rob dan berfungsi sebagai tempat penyimpanan air bersih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com