Pantauan Kompas.com, beberapa bagian plafon pun harus ditopang oleh bambu agar tidak roboh. Lalu di bagian tengah atap bangunan ambrol dengan diameter sekitar 1 meter. Sedangkan di bagian plafon, setidaknya ada dua titik yang jebol dengan diameter sekitar 50 sentimeter.
Ketua Karang Taruna Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Farid, mengatakan, sejak 3 tahun lalu, saat ia menjabat, kondisi bangunan memang sudah memprihatinkan. Kerusakan semakin bertambah parah pada awal tahun ini karena hujan yang terus mengguyur Jakarta.
"Kondisi seperti ini sudah dari lima tahun terakhir. Kalau ada pertemuan kadang kita masih pergunakan, habis mau di mana lagi. Paling kita berhati-hati dan berkumpul dibagian yang relatif aman," ujar Farid di Gedung Sasana Krida Karamg Taruna, Pegangsaan Dua, Kamis (12/6/2014).
Untuk kondisi bangunan, Sudin maupun Dinas Sosial sudah mengetahuinya. "Belum lama ini sudah ditinjau sama orang Dinas, tapi kita enggak tahu mau diperbaiki atau tidak. Kami sih berharap gedung ini bisa segera diperbaiki," ujarnya.
Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Utara Ika Lestari Adji membenarkan kondisi memprihatinkan di gedung sasana krida Pegangsaan Dua.
"Sebenarnya sudah sejak tahun lalu kita usulkan, tetapi karena minimnya anggaran dan prioritas lainnya jadi tertunda. Mudah-mudahan bisa disetujui tahun depan," jelas Ika.
Dia menjelaskan, sejumlah gedung sasana krida karang taruna Kelurahan di Jakarta Utara memang sudah tidak layak dan perlu segera direhab. "Di antaranya ialah sasana krida Kelurahan Pegangsaan Dua, Cilincing, Sukapura dan Pademangan Barat," ujarnya.
Namun, untuk ketiga gedung tersebut baru diusulkan di Rencana Anggaran Biaya (RAB) tahun ini, sehingga tahun depan rehab baru bisa dimulai. "Kalau untuk tahun ini Cilincing sudah masuk tahap lelang," katanya.
Dalam perencanaannya, gedung akan dibangun menjadi dua lantai. Di mana pada lantai dasar akan dibangun aula sebagai pertemuan dan lantai 2 akan dibuat sebagai kantor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.