Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peserta Keluhkan Sepinya Pengunjung Jakarta Fair Kemayoran

Kompas.com - 16/06/2014, 08:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Event Jakarta Fair 2014 yang digelar di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, hingga 10 hari penyelenggaraan, belum menunjukkan perkembangan baik terkait jumlah pengunjung.

Dari pantauan Wartakotalive.com, kedatangan pengunjung mengalami penurunan dibandingkan pada periode sama gelaran serupa tahun lalu. Bahkan, jika pada Jakarta Fair 2013, seluruh area gelaran Jakarta Fair selalu sesak oleh pengunjung, tidak demikian dengan pemandangan pada akhir pekan minggu lalu dan kali ini.

Menurunnya jumlah pengunjung juga dirasakan oleh peserta pameran. Beberapa penjaga booth mengaku, penurunan jumlah pengunjung mengakibatkan turunnya nilai penjualan mereka.

“Jelas sangat drop jika dibandingkan dengan tahun lalu di periode sama. Bahkan turunnya jumlah pengunjung sangat mencolok, mencapai 30-40 persen,” kata Jeffri selaku Sales Manager Nexian saat ditemui Minggu (15/6/2014).

Hal tersebut menyebabkan angka penjualan brand Nexian selama 10 hari gelaran Jakarta Fair mengalami penurunan sangat drastis dibandingkan dengan periode sama tahun lalu, mencapai 50-60 persen.

Jeffri mengatakan, turunnya jumlah pengunjung menyebabkan turunnya nilai penjualan bagi para peserta Jakarta Fair. Namun, dia mencoba memahami penyebab sepinya pengunjung.

“Pertama, mungkin karena sedang musim pemilu. Kedua, daya beli memang sedang turun, dan ketiga, mahalnya tiket yang diberikan panitia Jakarta Fair kepada para pengunjung,” ucapnya.

Adanya event Pekan Raya Jakarta (PRJ) yang digelar di Monas, kata Jeffri juga sedikit banyak ikut berpengaruh kepada penurunan jumlah pengunjung Jakarta Fair pada tahun ini.

“Di sana kan gratis. Kalau di sini, satu keluarga, harus mengeluarkan banyak uang hanya untuk masuk ke pameran saja,” katanya. (Feryanto Hadi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Megapolitan
Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film 'Lafran'

Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film "Lafran"

Megapolitan
Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Megapolitan
Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Megapolitan
10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Megapolitan
Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com