Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spanduk "Jokowi Tetap Gubernur" Mejeng di Pagar DPRD DKI

Kompas.com - 18/06/2014, 12:45 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Spanduk berukuran 100x75 cm bertuliskan "Jokowi Tetap Gubernur" terpasang di beberapa sudut pagar DPRD DKI Jakarta. Spanduk berwarna putih itu juga bergambar Monas, wajah calon presiden Prabowo Subianto lengkap dengan nomor urut 1, serta sebuah tagline "Jakarta Bangkit".

Slamet, salah seorang tukang ojek yang biasa mangkal di depan gedung DPRD DKI, mengaku baru melihat spanduk-spanduk itu terpasang di pagar gedung tersebut.

"Saya baru lihat pagi ini tadi, sih. Kalau kemarin belum ada, mungkin malam harinya baru dipasang," kata Slamet, kepada wartawan, Rabu (18/6/2014).

Pantauan Kompas.com, spanduk itu tersebar di beberapa titik lainnya, seperti pagar di depan Gedung Wapres, di depan Bank CIMB Niaga, Gedung Telkomsel, dan lainnya. Terpantau sekitar sepuluh buah spanduk serupa di sepanjang Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Kepala Satpol PP DKI Jakarta Kukuh Hadisantoso mengaku belum dapat berbuat apa-apa sebelum mendapat rekomendasi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Sebab, saat ini masih merupakan masa kampanye Pilpres 2014, yang telah dimulai sejak 4 Juni hingga 5 Juli 2014.

Nantinya, kata dia, Bawaslu yang akan menentukan apakah lokasi itu termasuk yang dilarang atau diperbolehkan memasang atribut politik.

"Yang beri sanksi Bawaslu, kita hanya menertibkan saja. Setelah ada rekomendasinya, langsung saya kontak Kasatpol PP Jakpus," kata Kukuh.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

15 Tempat Wisata di Puncak untuk Libur Natal dan Tahun Baru

15 Tempat Wisata di Puncak untuk Libur Natal dan Tahun Baru

Megapolitan
Heru Budi Ajak Masyarakat untuk Cegah Banjir Bersama-sama

Heru Budi Ajak Masyarakat untuk Cegah Banjir Bersama-sama

Megapolitan
Hadapi Musim Hujan, Heru Budi Periksa Kesiapan Rumah Pompa Waduk Pluit

Hadapi Musim Hujan, Heru Budi Periksa Kesiapan Rumah Pompa Waduk Pluit

Megapolitan
Kuasa Hukum Aiman Mengaku Tak Diberitahu Polisi soal Perubahan Aturan Penyelidikan Peserta Pemilu

Kuasa Hukum Aiman Mengaku Tak Diberitahu Polisi soal Perubahan Aturan Penyelidikan Peserta Pemilu

Megapolitan
Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Kali Ciluar Bogor

Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Kali Ciluar Bogor

Megapolitan
Aiman Berharap Tak Dapat Ancaman Usai Diperiksa soal Kasus Oknum Polisi Tak Netral

Aiman Berharap Tak Dapat Ancaman Usai Diperiksa soal Kasus Oknum Polisi Tak Netral

Megapolitan
Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD DKI Purwanto Meninggal Dunia

Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD DKI Purwanto Meninggal Dunia

Megapolitan
Pelantikan Ketua KPK Sementara Dinilai Cacat Hukum

Pelantikan Ketua KPK Sementara Dinilai Cacat Hukum

Megapolitan
Polisi Pastikan Tak Ada Intimidasi Terhadap Pentas Teater Butet Kartaredjasa

Polisi Pastikan Tak Ada Intimidasi Terhadap Pentas Teater Butet Kartaredjasa

Megapolitan
Usai Bakar Istrinya Hidup-hidup, Jali Langsung Berdagang

Usai Bakar Istrinya Hidup-hidup, Jali Langsung Berdagang

Megapolitan
Diperiksa 5,5 Jam, Aiman Dicecar 60 Pertanyaan soal Pernyataan Oknum Polri Tak Netral di Pemilu 2024

Diperiksa 5,5 Jam, Aiman Dicecar 60 Pertanyaan soal Pernyataan Oknum Polri Tak Netral di Pemilu 2024

Megapolitan
Antisipasi Banjir, Dinas Bina Marga DKI Sebar Petugas untuk Bersihkan Tali Air yang Tersumbat

Antisipasi Banjir, Dinas Bina Marga DKI Sebar Petugas untuk Bersihkan Tali Air yang Tersumbat

Megapolitan
Kronologi Pembunuhan Wanita di Bogor oleh Pacarnya Sendiri

Kronologi Pembunuhan Wanita di Bogor oleh Pacarnya Sendiri

Megapolitan
BPBD dan KPU DKI Bahas Strategi Penanganan 2.841 TPS Rawan Banjir

BPBD dan KPU DKI Bahas Strategi Penanganan 2.841 TPS Rawan Banjir

Megapolitan
Usai Bunuh Pacarnya di Bogor, Alung Ternyata Dibantu Temannya Saat 'Buang' Jasad Korban ke Ruko Kosong

Usai Bunuh Pacarnya di Bogor, Alung Ternyata Dibantu Temannya Saat "Buang" Jasad Korban ke Ruko Kosong

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com