"Awalnya, sempat diduga ada penemuan mayat di Km 17. Tapi, ternyata bukan mayat, melainkan korban perampasan," ujar Kepala Unit Patroli Jalan Raya (PJR) Iptu Jajuli ketika dihubungi, Senin (23/6/2014).
Menurut Jajuli, sopir yang ditemukan di Km 17 adalah sopir truk barang sebuah minimarket, sedangkan sopir yang ditemukan di Km 20 adalah sopir dan kernet truk bermuatan karpet. Ketika ditemukan, ketiga sopir tersebut sudah dalam keadaan terborgol dan mulutnya ditutupi plakban.
Jajuli menceritakan kronologi perampokan yang dialami sopir dan kernet itu. Menurut sopir tersebut, awalnya dia membawa kendaraan dari Cikampek mengarah ke Jakarta. Kemudian, mereka berdua beristirahat dan kernet turun dari truk untuk mengecek kendaraannya.
Tak disangka, empat orang tak dikenal mendatangi mereka dan langsung menganiaya sopir dan kernet. Sopir dan kernet yang kemudian diketahui bernama Kasminto dan Ulil Albab itu pun dipindahkan ke kendaraan pelaku. Mereka dibawa hingga Km 20 dan dibuang di dekat pintu masuk gerbang Tol Grand Wisata jalur B.
Mereka ditemukan oleh operator Jasamarga yang sebelumnya juga menemukan korban lain di Km 17. Saat ini, korban telah dibawa ke bagian Resor Kriminal Polsek Tambun, Bekasi, untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Polisi mengamankan barang bukti berupa dua borgol, tali rafia, dan plakban.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan