Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, hal itu mengakibatkan volume sampah di Jakarta tiba-tiba melonjak naik.
"Sekarang volume sampah itu tiba-tiba 8.000 ton per harinya, dulu kan 6.500 ton," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Senin (30/6/2014).
Ia mengakui, banyaknya sampah yang berserakan itu disebabkan karena DKI kekurangan truk sampah. Selama ini, jasa pengangkutan sampah dikerjakan oleh swasta.
Namun, sejak kerja sama dengan swasta dihentikan, pihaknya cukup kewalahan mengangkut sampah yang volumenya meningkat sekitar 1.500 ton per hari.
Untuk menutupi keterbatasan unit truk sampah, DKI sedang berusaha meminta pengusaha untuk menyumbang pembelian truk sampah. Setelah itu, membeli truk sampah sebanyak mungkin dan menyewa.
"Kita kejar, kita beli, dan kita sewa juga. Kita bisa punya sampai 700-800 truk angkut sampah mungkin nanti," kata dia.
Sekadar informasi, DKI telah menerima sumbangan truk pengangkut sampah sebanyak 73 unit dari pengusaha. Dinas Kebersihan DKI juga akan membeli 149 unit truk pengangkut sampah tahun ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.