Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangani Kasus Kejahatan Seksual di JIS, Polisi Super Hati-hati

Kompas.com - 04/07/2014, 11:33 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Metro Jaya belum menetapkan status tersangka pencabulan terhadap siswa TK JIS yang diduga dilakukan oleh guru, meski penyelidikan ini telah bergulir beberapa minggu. Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar pol Rikwanto mengatakan, penyidik sangat hati-hati menangani kasus ini.

"Memang kemarin dilakukan pemeriksaan terhadap ketiga guru. Setelah itu mereka dipulangkan, karena penyidik perlu lagi bukti-bukti yang ada. Di sini ada prinsip kehati-hatian dari penyidik, mesti diyakinkan betul alat bukti yang ada sudah cukup," katanya di Mapolda Metro Jaya, Jumat (4/7/2014).

Rikwanto menjelaskan, perlu kedetilan penyidik untuk menentukan langkah selanjutnya dalam penyelidikan ini. Nantinya, bisa saja ketiga guru tersebut akan dipanggil kembali oleh kepolisian untuk jalani pemeriksaan selanjutnya.

"Memang sementara ini penyidik belum menuntaskan penyelidikan. Jadi mereka (guru) silakan kembali dan mungkin akan dipanggil kembali. Jadi tidak benar bahwa ada informasi di lapangan bahwa mereka dilepas atau tak ada masalah lagi dengan kasus," kata Rikwanto.

Dalam keterangan terpisah, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Dwi Priyatno memaparkan, dalam penanganan kasus ini perlu diterapkan azas praduga tak bersalah terhadap terduga pelaku.

"Dalam mekanisme penyidikan kita tidak menaruh rasa curiga namun kita bekerja berdasarkan bukti yang ada apakah orang itu terbukti melakukan tindak pidana," ujarnya, Kamis (3/7/2014).

Tiga orang guru JIS berinisial NB, ED dan FT menjalani pemeriksaan kedua Rabu (1/7/2014) lalu. Ketiganya masih menjalani pemeriksaan sebagai saksi. Adapun kasus ini juga mendapatkan perhatian dari Komisi III DPR RI untuk segera diselesaikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com