Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Tak Punya Kartu Autodebet Bakal Diusir

Kompas.com - 04/07/2014, 14:48 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta Joko Kundaryo menjelaskan semua pedagang di lokasi binaan maupun lokasi sementara harus memiliki kartu autodebet Bank DKI. Kartu ini berfungsi untuk pembayaran retribusi non cash per hari.

"Jadi kartu autodebet itu seperti bentuk kartu anggota PKL. Kalau ada yang tidak punya, berarti dia PKL ilegal dan harus diusir," kata Joko, di Balaikota Jakarta, Jumat (4/7/2014).

Seluruh pedagang resmi, lanjut dia, harus memiliki kartu tersebut. Untuk pedagang yang belum terdaftar, dapat mendaftarkan ke Dinas KUMKMP DKI. Dengan syarat, pedagang itu merupakan pedagang lama dan memiliki KTP DKI.

Mantan Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas KUMKMP DKI itu menjelaskan ujicoba pelaksanaan program itu pada bulan Juli ini. Setiap harinya, pedagang ditarik retribusi rata-rata Rp 2.000-Rp 4.000.

"Nanti langsung otomatis terpotong, didebet. Bank DKI juga akan membantu dengan kas keliling. Jadi, para PKL enggak usah ke bank," ujar Joko.

Retribusi itu akan langsung masuk ke kas daerah. Bank DKI, lanjut dia, akan melaporkan evaluasinya kepada Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) dan Dinas KUMKMP DKI.

Pada tahap awal, sekitar 2.875 pedagang di 10 titik yang tersebar di lima wilayah di ibu kota akan menguji coba program tersebut.

Uji coba di beberapa lokasi binaan, seperti Palmerah, Permai (Jakarta Utara), Meruya Ilir, Bintaro, Makasar. Serta di lokasi sementara, seperti di Jalan Surabaya, Taman Puring, Lapangan Tembak, Tegal Alur, dan Pasar Plumpang.

"Agar penarikan retribusi ini efisien. Pola-pola yang diberlakukan saat ini manual dan cenderung premanisme, jadi coba kita tata. Kedua, bisa kita deteksi siapakah pedagang sesungguhnya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com