"Pelat mobil dinas diubah jadi hitam itu kan tinggal lihat karakter orangnya. Kalau dia malu memakai pelat merah, ya jangan jadi PNS," ujar Rahmat Effendi di Balai Patriot Bekasi, Senin (7/7/2014).
Rahmat Effendi mengatakan mengganti pelat merah menjadi hitam lazim dilakukan pada tahun 1998 karena kondisi politik saat itu. Namun saat ini Indonesia sudah relatif aman, sehingga menurut dia tidak ada yang perlu dikhawatirkan lagi.
Rahmat Effendi juga berkomentar soal PNS yang menggunakan mobil dinas untuk kepentingan pribadi seperti pulang kampung. Menurut dia, kebijakan ini mengikuti kebijakan di tahun sebelumnya saja.
Tahun sebelumnya, PNS diizinkan membawa mobil dinas dengan syarat mau menandatangani surat pernyataan bersedia bertanggung jawab jika ada kerusakan.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Bekasi membeli kendaraan operasional berupa mobil Daihatsu Xenia untuk diberikan kepada 56 orang lurah dan mobil Daihatsu Terios untuk 12 orang camat di Kota Bekasi pada Senin (30/6/2014). Setiap lurah dan camat mendapatkan satu buah mobil. Mobil-mobil tersebut merupakan hibah dari Pemerintah Jawa Barat.
Ternyata, belum satu minggu, sudah ada mobil Daihatsu Terios yang berganti pelat menjadi hitam. Padahal, ini adalah mobil operasional berpelat merah untuk camat.
Baca juga:
- Di Bekasi, Camat Dijatah Terios, Lurah Dapat Xenia
- Belum Sepekan, Mobil Dinas Terios Camat Sudah Ganti Pelat Hitam
- BPKAD Bekasi Benarkan Ada Camat yang Hitamkan Plat Mobil