Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selidiki Pesta Miras Berujung Maut, Polisi Tunggu Hasil Visum

Kompas.com - 08/07/2014, 18:49 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian Sektor Pulogadung masih menyelidiki pesta minuman keras yang berujung tewasnya dua pekerja bangunan sebuah rumah di kawasan Pulomas, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.

Polisi masih menunggu hasil otopsi untuk menyimpulkan penyebab kematian dua pekerja bangunan tersebut. Kepala Kepolisan Sektor Pulogadung Komisaris Muhammad Nasir mengatakan, saat ini petugas tengah menunggu persetujuan pihak keluarga Parwi (29) dan Abdul Rofik (23), korban tewas dalam kejadian ini, untuk melakukan otopsi.

"Untuk mencari penyebab kematian para korban, kami sedang menunggu persetujuan keluarga," kata Nasir, Selasa (8/7/2014). Sejauh ini, penyidik belum dapat menyimpulkan penyebab kematian dua pekerja bangunan tersebut.

Pesta miras itu juga menyebabkan dua pekerja lainnya, Ahmad Nurohim dan Lukman Nurizal (19), kritis dan dirawat di RS Islam, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. "Kami belum dapat memastikan kematian korban terkait dengan alkohol itu," ujar Nasir.

Barang bukti empat botol bekas minuman keras yang dikonsumsi merek Bir Bintang, Guinness, dan Vodka Mix Max, serta satu jeriken kecil yang diduga bekas wadah alkohol diamankan petugas.

Barang bukti tersebut diamankan untuk pengembangan penyelidikan. "Setelah mengamankan barang bukti, kami masih mengembangkan kasus ini. Dari botol ini memang masih tersengat bau alkohol," ujar Nasir.

Dua pekerja bangunan itu tewas setelah berpesta bersama dengan beberapa rekannya di lantai dua bangunan, Minggu (6/7/2014). Dua hari berselang atau tepatnya Selasa dini hari, pasca-pesta miras tersebut, empat pekerja mengalami gejala muntah dan juga tak sadarkan diri. Para korban sempat dibantu dibawa ke puskesmas terdekat sebelum dirujuk ke RS Islam, Cempaka Putih. Malangnya, dua korban kemudian dinyatakan meninggal dunia dalam kejadian itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com