Yusri mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Salemba, Jakarta Pusat, pada Senin, 14 Juli 2014 pukul 05.30. Dia koma sejak 30 Juni lalu di Intensive Care Unit (ICU) Luka Bakar RSCM.
Seorang kerabat Yusri dari Aceh, Muchtar, mengatakan, jenazah sedang berada di Ruang Jenazah RSCM dalam kondisi belum dimandikan dan tengah menunggu visum dari Pomdam Jaya.
"Dari Puspom TNI-AD sudah datang, tetapi masih tunggu Pomdam Jaya. Baru kita urus penerbangannya," kata Muchtar kepada Kompas.com, Senin (14/7/2014).
Muchtar mengatakan, seluruh biaya duka, termasuk pemberangkatan jenazah dan keluarga korban, semua ditanggung oleh Puspom TNI-AD. Ia pun kini tengah menunggu hasil visum dari Pospom Jaya sebelum jenazah diterbangkan ke Lhokseumawe, Aceh, siang ini.
Kepala Pusat Penerangan TNI AD Brigadir Jenderal Andika Perkasa membenarkan informasi ini. Menurut dia, Komandan Detasemen Markas Pusat Polisi Militer TNI AD Mayor Jenderal Unggul K Yudoyono sudah berada di RSCM untuk membantu proses visum dan penerbangan jenazah kembali ke Aceh.
"POM juga membantu penerbangan kembali istri dan kedua anak Yusri," ujarnya.
Yusri dibakar oleh anggota TNI bernama Pratu Heri pada Selasa (24/6/2014) sekitar pukul 22.45 WIB. Peristiwa tersebut dilatarbelakangi kurangnya jumlah uang setoran yang diberikan Yusri kepada pelaku.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.