Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Timur Masyudi mengatakan, operasi yang dilakukan sejak dimulainya puasa, atau pada akhir bulan lalu itu, telah menjaring sedikitnya 126 PMKS.
"Itu hasil penertiban selama bulan puasa. Penertiban kita lakukan bersama satpol PP di sejumlah titik keramaian di wilayah Jakarta Timur," ujar Masyudi kepada wartawan, saat dihubungi, Senin (14/7/2014).
Masyudi menyatakan, ratusan PMKS yang terjaring operasi itu antara lain pengemis, pengamen, dan juga gelandangan. Sebagian dari mereka berasal dari daerah-daerah di luar Ibu Kota.
"Mereka kebanyakan berasal dari daerah-daerah yang ada di Pantai Utara Jawa," ujar Masyudi.
Menurut dia, kegiatan penertiban PMKS ini dilakukan seperti di wilayah PGC Cililitan, Jatinegara, perempatan Pasar Rebo, Taman Mini, kawasan Matraman, dan perempatan Perintis Kemerdekaan dan sejumlah titik lainnya.
Dengan operasi ini, lanjutnya, keberadaan para PMKS diharapkan dapat ditekan. "Hingga pertengahan bulan puasa ini, jumlah PMKS yang ada di Jakarta Timur sudah agak berkurang," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.