“Saya kira kemarin sudah diklarifikasi oleh Ketua KPU, dan juga ada hasil investigasi ke bawah, ternyata itu bukan nol. Tapi tadinya ditaruh nol kemudian memang seharusnya kan dikali (silang) di X, ditaruh nol kemudian dikali oleh dia (panitia) jadi seolah-olah berubah jadi angka 8,” kata Harris saat dijumpai di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Senin (14/7/2014).
Harris membantah bahwa pihaknya melakukan kecurangan dengan mendesak panitia di TPS untuk mengubah angka nol menjadi delapan. Ia pun masih merujuk hasil investigasi KPU dan Bawaslu yang menyatakan bahwa kesalahan penulisan angka nol merupakan kesalahan teknis.
“Saya kira itu bukan karena desakan, melainkan kesalahan teknis dari PPS. Tidak ada kesengajaan sama sekali di situ, dan sudah ada investigasi oleh KPU dan Bawaslu,” ujarnya.
Baca juga: Polisi Diminta Usut Dugaan Penggelembungan Suara Prabowo di Tangerang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.