Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Tewasnya Wisatawan Saat "Diving" di Perairan Pulau Pari

Kompas.com - 15/07/2014, 10:50 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Edwin Widjaja (38) tewas akibat tenggelam saat diving di perairan Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Minggu (13/7/2014). Berikut kronologi yang diungkap oleh Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kepulauan Seribu Ajun Komisaris Amunanto. 

Minggu, sekitar pukul 07.30 WIB, korban beserta lima rekan dan satu pemandunya bertolak dari Pantai Mutiara ke Pulau Pari untuk fun diving. Mereka menggunakan Kapal Sea Baby 8 milik rekan Edwin.

Sekitar pukul 09.00 WIB, warga Jalan Taman Sari XI, Jakarta Barat, serta rekan-rekannya ini tiba di perairan Pulau Pari. Sebelum menceburkan diri, sang pemandu, Budi Cahyono, memberikan petunjuk diving.

"Namun, korban dan rekan tidak melakukan pemeriksaan kesehatan," ujar Amunanto kepada Kompas.com, Selasa (15/7/2014) pagi.

Sekitar pukul 09.30 WIB, fun diving dimulai. Setelahnya, persoalan sempat terjadi pada peralatan diving Edwin. Jaket pelampungnya masih terisi udara sehingga korban tidak dapat turun ke dalam air.

Budi Cahyono membantu membuang udara dengan menekan salah satu tombol. Edwin pun dapat turun ke dalam air untuk bersatu dengan rekan-rekannya. Selama turun, sang pemandu naik ke atas kapal dan memerintahkan nakhoda untuk melego jangkar. Naas, ketika pemandu kembali turun ke dalam air, Edwin hilang.

"Pemandu langsung memerintahkan rekan korban untuk naik ke kapal. Pemandu turun untuk mencari korban. Satu jam dicari, tidak ditemukan," ujar Amunanto.

Sekitar pukul 11.00 WIB, Budi Cahyono lalu melaporkan insiden itu ke Brigadir Majid di Pos Polisi Pulau Pari. Sekitar pukul 11.30 WIB, Budi Cahyono serta dua penyelam di pulau itu melakukan pencarian di sekitar lokasi hilangnya Edwin.

Edwin ditemukan tertelungkup di dasar laut dalam keadaan tewas sekitar pukul 11.45 WIB. Amunanto mengatakan, hingga saat ini tidak ada yang ditetapkan menjadi tersangka. Pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadap kawan-kawan Edwin sekaligus sang pemandu serta dua anak buah kapal tersebut untuk mengumpulkan bukti-bukti. Jenazah Edwin langsung diserahkan ke keluarga.

"Kebetulan pihak keluarga korban tidak mau otopsi dilakukan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com