"Mami, nanti enggak ada (guru) laki-laki kan?" ujar TH menirukan pertanyaan anaknya, Selasa (15/7/2014). "Saya bilang enggak. Dia kan masih trauma sama laki-laki," imbuh dia.
Selain enggan bertemu guru laki-laki, AK juga hanya mau bersekolah dengan syarat lain. "Mami, nanti Mami tungguin ya? Mami masuk ke dalam kelas," kata TH menirukan syarat yang diajukan AK. Dia pun mengiyakan permintaan anaknya itu.
TH mengaku bahwa bakal sekolah baru AK tahu latar belakang yang dialami anaknya. Seperti diberitakan sebelumnya, AK adalah salah satu siswa di lingkungan Jakarta International School yang diduga menjadi korban kekerasan seksual.
Dalam kasus ini, lima petugas kebersihan alih daya di sekolah internasional itu sudah ditetapkan menjadi tersangka. Belakangan, penyelidikan kasus ini meluas kepada para guru dan staf sekolah. Dua guru JIS juga sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.