Menurut Marketing Director PT Alita Praya Mitra (partner lokal dari Kapsch), Nia Djamhur, secara umum tak ada masalah yang ditemui selama pelaksanaan uji coba.
Satu-satunya masalah yang ditemui adalah gerbang elektronik belum bisa membaca pelat kendaraan yang telah dimodifikasi. Sebab banyak kendaraan yang menggunakan pelat yang bukan dikeluarkan oleh pihak kepolisian.
"Yang harus dilakukan adalah bagaimana nomor kendaraan itu terekam dengan jelas. Itu tantangan bagi kami karena banyak pelat yang dimodifikasi, dibengkokkan. Pelat nomor macam-macam modelnya. Contoh pelat nomor depan terbaca, belakang enggak. Kadang-kadang (warna) hitamnya enggak jelas," kata Nia, di Balaikota Jakarta, Rabu (16/7/2014).
Karena itu, kata Nia, dalam beberapa waktu ke depan pihaknya akan segera memperbaiki kekurangan tersebut. Ia berharap dalam ujicoba selanjutnya, gerbang elektronik sudah bisa membaca segala macam jenis pelat.
"Minggu depan kita coba lagi. Kita juga mau coba bagaimana kendaraan yang dipasangi OBU bisa dicapture saat tengah berada di kendaraan lain," jelasnya.
Dalam uji coba kemarin, ada dua unit mobil milik Dinas Perhubungan DKI yang dijadikan sampel. Pada tahap awal, gerbang elektronik hanya dipasang di depan gedung Panin Bank, Jalan Sudirman.
Uji coba dilakukan secara bertahap selama tiga bulan ke depan. Setelah tahap sinkronisasi dinilai beres, dilanjutkan pembagian acak 50 alat OBU kepada pengguna mobil yang berkantor di Jalan Sudirman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.