Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tukang Ojek Tanah Abang "Ngamuk" Saat Diangkut Satpol PP

Kompas.com - 17/07/2014, 14:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang tukang ojek di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, diangkut petugas satpol PP yang sedang melakukan penertiban pedagang kaki lima (PKL) jelang Lebaran. Diduga, tukang ojek bernama Agung (35) itu dianggap sebagai provokator.

Agung pun melawan saat dia hendak dibawa oleh petugas satpol PP. "Loh? Kenapa saya ditangkap? Saya cuma asal teriak-teriak aja, kok. Enggak protes! Emang saya pedagang? Saya cuma tukang ojek!" kata dia saat akan diangkut petugas, Kamis (17/7/2014).

Beberapa tukang ojek berusaha membantu ketika petugas menarik Agung. Mereka protes kepada beberapa anggota dan berteriak agar Agung tidak ditangkap.

"Hei, Pak! Pedagang aja yang Bapak tangkap. Lu pada gila kali, masa tukang ojek diringkus juga!" ujar mereka

Namun, beberapa teman Agung yang berteriak pun ikut ditarik ke mobil keamanan. Suasana semakin memanas. Terpantau, beberapa petugas satpol PP sedikit melakukan tindak kekerasan terhadap mereka.

Tindakan tersebut dilakukan lantaran, saat di lokasi, Agung dan temannya mengamuk tak henti-henti di depan petugas. Akan tetapi, kekisruhan sedikit mereda saat beberapa petugas satpol lainnya melerai, dan melepaskan mereka berdua.

Kendati demikian, penertiban terus berjalan, hingga menyisir kawasan yang tak jauh dari pintu masuk dan keluar Stasiun Tanah Abang. Penertiban tersebut hingga saat ini menjadi bahan tontonan pengunjung pasar dan para pengendara yang melintas di jalan tersebut.

Agung menuturkan kembali, dia akan melaporkan para petugas yang mencoba menangkap dan membawanya ke kepolisian. Agung tidak terima dengan perlakuan para aparat tersebut, saat ia diseret-seret ke mobil dinas satpol PP.

"Saya enggak mau tahu! Saya akan laporkan ini ke kepolisian! Saya diteriaki provokator. Saya cuma teriak 'hayoo kabuur, kabuur' begitu saja kok! Ini nggak bisa didiamkan," ujar Agung.

Berdasarkan pantauan Warta Kota di lokasi, puluhan petugas satpol PP melakukan penertiban PKL. Para aparat keamanan menelusuri pasar grosir tersebut, yang dimulai dari Jalan KH Mas Mansyur hingga kawasan Stasiun KA Tanah Abang.

Tak hanya itu, terpantau pula dua truk digunakan untuk mengangkut barang dagangan milik PKL yang masih membandel. Tanpa pandang bulu, para aparat berseragam coklat ini langsung mengangkut puluhan gerobak di lokasi. (Anastasia Praditha)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Warta Kota
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com