Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gas Meledak di Sudirman, Dinas PU Klaim Tak Beri Izin Penanaman Pipa PGN

Kompas.com - 18/07/2014, 19:04 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta mengklaim bahwa pihaknya bukanlah pemberi izin penanaman pipa gas milik Perusahaan Gas Negara (PGN) yang meledak di Jalan Sudirman, Jakarta Selatan. Pipa gas itu meledak pada Rabu (16/7/2014) malam lalu.

Kepala Seksi Utilitas Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Saleh Dharmawan mengatakan, izin penanaman pipa gas PGN diberikan jauh sebelum Dinas PU mengurusi utilitas.

"Dinas PU mulai bertugas sebagai pengendali utilitas itu tahun 2009. Sebelumnya, utilitas ditangani Dinas Badan Koordinasi Jaringan Sarana, kemudian ke Dinas Sarana Jalan Umum dan Penerangan Jalan Umum (SDU-PJU)," kata Saleh, di Jakarta, Jumat (18/7/2014).

Sejak ditangani oleh Dinas PU, lanjut dia, instansinya belum pernah mengeluarkan satu pun izin pemasangan utilitas di Jalan Sudirman. Saleh mengakui, pemasangan utilitas di Jalan Sudirman sudah sangat semrawut.

Misalnya saja, dinas menemukan penanaman kabel milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) tidak sesuai kedalaman. Begitu juga dengan serat optik. "Kami langsung potong kabel itu," ujar Saleh.

Sementara itu, ia mengaku belum mengetahui penyebab ledakan pipa gas milik perusahaan negara itu. Hingga saat ini, dinas PU masih menunggu hasil penyelidikan Satuan Unit Keamanan Negara Kepolisian Daerah Metro Jaya.

Sementara itu, hasil temuan Dinas PU, kata dia, menunjukkan kedalaman pipa gas sudah sesuai peraturan yang berlaku. Berdasarkan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 195 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penempatan Jaringan Utilitas, minimal jaringan utilitas ditanam pada kedalaman 110 sentimeter.

Pipa gas milik PGN itu ditanam pada kedalaman tiga meter. "Secara kedalaman sudah memenuhi. Tapi, secara kontrol perawatannya kami tidak mengetahui, konsultan yang ditunjuk oleh pemilik utilitas yang mengetahuinya," ujar Saleh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com