Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Pilih Mantan Wali Kota daripada Anak Ali Sadikin

Kompas.com - 22/07/2014, 21:34 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku bakal memilih tokoh berpengalaman untuk menjadi wakil gubernurnya kelak.

Jika menjadi gubernur, secara pribadi, Basuki bakal memilih Djarot Syaiful Hidayat, mantan Wali Kota Blitar; atau Bambang DH, mantan Wali Kota Surabaya.

"Kalau boleh pilih, aku sih pengin Djarot atau Bambang DH yang berpengalaman jadi kepala daerah," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Selasa (22/7/2014).

Menurut dia, seorang wali kota memiliki pengalaman dan strategi dalam mengurus sebuah kota. Basuki menganggap kedua sosok itu berhasil dalam mengembangkan kotanya masing-masing.

Selain Djarot, nama lain yang muncul ke permukaan publik adalah Boy Sadikin, Wakil Ketua DPRD DKI yang juga putra mantan Gubernur DKI Ali Sadikin.

Atas hal itu, Basuki menyerahkan keputusannya kepada DPP PDI Perjuangan. "Kerja sama dengan Boy juga sepertinya baik. Terserahlah, siapa saja," kata Basuki.

Selain PDI-P, Partai Gerindra juga berhak mengajukan nama calon wakil gubernur pendamping Basuki. Berdasarkan penafsiran Basuki, dalam memilih wagub ini, Gerindra merasa harus ada satu dari dua calon yang diusulkan mereka kepada DPRD.

Sementara PDI-P merasa dua calon wakil gubernur itu harus dari pihak mereka. Karena kader PDI-P di DKI, Jokowi telah terpilih menjadi Presiden RI 2014-2019.

Anggota DPRD kemudian akan memilih satu dari dua calon Wakil Gubernur DKI melalui voting. Pelantikan Wakil Gubernur DKI yang baru akan diputuskan melalui Sidang Paripurna DPRD DKI. Tanpa tanda tangan Prabowo, kata Basuki, PDI-P tidak bisa mencalonkan wakil gubernur.

Begitu pula sebaliknya, jika tidak ada tanda tangan Megawati, Partai Gerindra tidak dapat mencalonkan wakil gubernur.

"Kalau semua calon gubernurnya dari PDI-P, Gerindra ikhlas enggak kasih semuanya ke mereka. Kalau gitu, saya pilih Dian Sastro aja deh, pintar anak Sosiologi UI. Ha-ha-ha," ujar pria yang biasa disapa Ahok itu tertawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com