Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Mana Ada Sih Ditolak, Pak Harto Saja Mundur Tak Melalui MPR

Kompas.com - 04/08/2014, 18:18 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjamin para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah tak akan menghambat langkah pengunduran diri Joko Widodo sebagai Gubernur DKI.

Komisi Pemilihan Umum telah menetapkan Jokowi sebagai presiden terpilih periode 2014-2019. Sebelum dilantik menjadi presiden pada 20 Oktober 2014 mendatang, Jokowi harus mengajukan pengunduran diri terlebih dahulu kepada DPRD.

"Mana ada sih ditolak. Pak Harto (Soeharto) saja mengundurkan diri dari presiden tidak melalui MPR, bisa langsung berhenti," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Senin (4/8/2014).

Pria yang akrab disapa Ahok itu mengatakan, Jokowi akan menunggu pelantikan anggota DPRD DKI 2014-2019 terlebih dahulu. Setelah itu, ia baru mengajukan surat pengunduran diri kepada DPRD.

Oleh karena itu, paripurna pengunduran diri Jokowi dilaksanakan oleh para anggota DPRD yang mayoritas berasal dari PDI Perjuangan. "Pelantikan anggota DPRD yang baru itu bulan ini. Mungkin setelah pelantikan, Pak Jokowi baru mengajukan surat pengunduran diri," kata Ahok.

Pada kesempatan berbeda, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri (KDH dan KLN) Heru Budi Hartono mengaku sedang mengurus draf surat pengunduran diri Jokowi.

Pada Selasa (5/8/2014), draf itu akan dikoreksi oleh Jokowi. Setelah selesai, surat itu akan segera dikirim ke DPRD. Keputusan pengunduran diri Jokowi akan diputuskan di dalam sidang paripurna DPRD.

Selanjutnya, keputusan itu menjadi rekomendasi kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk penetapan keputusan presiden (keppres). Di dalam keppres itu juga disebutkan siapa yang akan menjadi gubernur DKI Jakarta, menggantikan Jokowi.

"DPRD juga tidak langsung menyetujui atau mengeluarkan keputusan. Mereka butuh waktu untuk memprosesnya," kata Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Bekerja sebagai Pengamen Jalanan

Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Bekerja sebagai Pengamen Jalanan

Megapolitan
Mertua yang Dianiaya Menantu Ajukan Praperadilan agar Berkas Segera Dilimpahkan ke Kejaksaan

Mertua yang Dianiaya Menantu Ajukan Praperadilan agar Berkas Segera Dilimpahkan ke Kejaksaan

Megapolitan
Korban Diduga Keracunan Makanan Haul di Bogor Bertambah Jadi 71 Orang

Korban Diduga Keracunan Makanan Haul di Bogor Bertambah Jadi 71 Orang

Megapolitan
Cuti dari Sekda Depok, Supian Suri Akan Manfaatkan Waktu untuk Bertemu dengan Warga

Cuti dari Sekda Depok, Supian Suri Akan Manfaatkan Waktu untuk Bertemu dengan Warga

Megapolitan
Cuti dari Sekda Depok, Supian Suri Pastikan Tidak Lagi Gunakan Fasilitas Negara

Cuti dari Sekda Depok, Supian Suri Pastikan Tidak Lagi Gunakan Fasilitas Negara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Harga Tiket Masuk Jakarta Fair 2024 dan Jam Operasionalnya

Harga Tiket Masuk Jakarta Fair 2024 dan Jam Operasionalnya

Megapolitan
Daftar Lokasi Park and Ride di Jakarta dan Tarifnya

Daftar Lokasi Park and Ride di Jakarta dan Tarifnya

Megapolitan
Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Megapolitan
Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com