"Semua lurah harus melaporkan data pemilik kontrakan. Siapa saja pemiliknya. Lalu siapa saja pengontraknya. Lengkapi dengan KTP," ujar Abi Hurairah di Kelurahan Kayuringin, Rabu (6/8/2014).
Abi Hurairah mengatakan, hampir semua jemaah yang mendeklarasikan dukungan terhadap ISIS di Masjid Muhajirin pekan lalu merupakan warga pendatang. Asumsinya, mereka menetap di Bekasi dengan mengontrak rumah.
Kecamatan Bekasi Selatan ingin memiliki data rinci siapa saja warga yang mengontrak di wilayahnya. Adapun tujuannya untuk memantau pergerakan warga pendatang yang berpotensi melakukan penyebaran ISIS.
Abi Hurairah memberikan waktu satu minggu kepada parah lurah untuk mengumpulkan data tersebut. Selain itu, Abi Hurairah juga berencana mengumpulkan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) di Bekasi Selatan untuk membantu pencegahan menyebarnya ISIS.
Sebelumnya, ada 50 warga Bekasi yang telah berikrar untuk mendukung kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS). Mereka tergabung dalam kelompok bernama Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) yang dipimpin Syamsudin Uba.
Pada Minggu (3/8/2014), pendukung ISIS berikrar di Masjid Muhajirin, Pekayon Jaya, Bekasi Selatan. Ikrar dilakukan oleh JAT dengan pimpinan Syamsudin Uba. Saat mereka berikrar, anggota JAT juga melakukan pengibaran bendera ISIS di halaman Masjid Muhajirin. Setelah membuat ikrar, jemaah tersebut menamakan kelompok mereka dengan nama Khilafah Ibrahim.
Baca juga: Dukung ISIS, Warga Bekasi Dianggap Mudah Direkrut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.