Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 20/08/2014, 20:49 WIB
|
EditorHindra Liauw
JAKARTA, KOMPAS.com - Kejaksaan Negeri Jakarta Timur menahan seorang tersangka kasus dugaan korupsi anggaran APBD DKI tahun 2012. Tersangka yang ditahan yakni pria berinisial Ra, seorang rekanan dalam sejumlah kegiatan proyek oleh beberapa lurah di Jakarta Timur yang telah ditahan atas kasus korupsi. Lurah tersebut, di antaranya, Lurah Kayu Putih, Lurah Pulogadung, Lurah Cijantung, Lurah Ceger, dan Lurah Jati.

Ra dikenakan Pasal 2 ayat 1, pasal 3 juncto pasal 55 Undang-Undang nomor 31 tahun 1999, sebagaimana diubah dan ditambahkan dalam Undang-undang nomor 20 tahun 2001 tentang pemberantasan korupsi. Ancaman hukumannya maksimal 20 tahun penjara.

Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Jakarta Timur, Silvi Desty Rosalina, pihaknya menemukan sejumlah bukti keterlibatan Ra dalam kasus itu.

"Ra ini rekanan beberapa kelurahan yang sudah diselidiki dan ditahan. Ra terkait kasus dugaan korupsi DPA di beberapa kelurahan dan kecamatan yang ada di Jakarta Timur," kata Silvi, saat dikonfirmasi, Rabu (20/8/2014).

Pihak Kejari Jaktim menyatakan, Ra rekanan beberapa kelurahan dengan nama perusahaan yang berbeda. Beberapa pelaksaan kegiatan berbeda dengan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA). Beberapa kegiatan yang pernah dilakukan Ra, misalnya peningkatan SDM dan Bimbingan Kesehatan di Kelurahan Pulo Gadung.

Adapun di Kelurahan Kayu Putih, terdapat empat kegiatan yang tidak dilaksanakan. Akibatnya, negara dirugikan hingga ratusan juta rupiah.

"Kerugian negara masih dalam penyelidikan tapi sejauh ini diperkirakan lebih dari Rp 200 juta," ujar Silvia.

Silvia mengatakan, pihaknya tetap menyelidiki kasus dugaan korupsi di tingkat kelurahan dan kecamatan yang ada di Jakarta Timur. Menurutnya, tak menutup kemungkinan adanya tersangka lain.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Indonesia Peringkat Kedua Kasus Tuberkulosis, Dokter: Obati Sampai Tuntas!

Indonesia Peringkat Kedua Kasus Tuberkulosis, Dokter: Obati Sampai Tuntas!

Megapolitan
Saat Ayah Korban Penganiayaan Mario Dandy Tak Rela Beri Ampunan kepada Para Pelaku…

Saat Ayah Korban Penganiayaan Mario Dandy Tak Rela Beri Ampunan kepada Para Pelaku…

Megapolitan
Pilu Diana Menanti Putranya yang Pergi Main, Ternyata Tawuran dan Tewas Mengenaskan

Pilu Diana Menanti Putranya yang Pergi Main, Ternyata Tawuran dan Tewas Mengenaskan

Megapolitan
Keluarga D Tutup Pintu Maaf untuk Mario dkk, PN Jaksel Justru Agendakan Diversi AG, Masih Adakah Peluang Damai?

Keluarga D Tutup Pintu Maaf untuk Mario dkk, PN Jaksel Justru Agendakan Diversi AG, Masih Adakah Peluang Damai?

Megapolitan
Hanya Bawa KTP, Warga Bisa Periksa Kesehatan Gratis di Klinik Ini Selama Ramadhan

Hanya Bawa KTP, Warga Bisa Periksa Kesehatan Gratis di Klinik Ini Selama Ramadhan

Megapolitan
Perbaiki 'Backhoe' Rusak, Dinas PUPR Depok Beli Onderdil dari Swiss

Perbaiki "Backhoe" Rusak, Dinas PUPR Depok Beli Onderdil dari Swiss

Megapolitan
Jeritan Hati Emak-emak soal Kenaikan Harga Bahan Pokok, Selalu Naik Menjelang Hari Besar Keagamaan

Jeritan Hati Emak-emak soal Kenaikan Harga Bahan Pokok, Selalu Naik Menjelang Hari Besar Keagamaan

Megapolitan
Alasan Pria di Tanah Abang Tusuk Temannya yang Mabuk, Korban Bilang 'Saya Tak Takut dengan Kamu!'

Alasan Pria di Tanah Abang Tusuk Temannya yang Mabuk, Korban Bilang "Saya Tak Takut dengan Kamu!"

Megapolitan
Pipa Air PAM Jaya di Batu Ceper Gambir Rusak, Perbaikan Ditargetkan Rampung 1x24 Jam

Pipa Air PAM Jaya di Batu Ceper Gambir Rusak, Perbaikan Ditargetkan Rampung 1x24 Jam

Megapolitan
Jual Tramadol dan Eksimer Tanpa Izin, Dua Pemuda di Tambun Utara Dibekuk Polisi

Jual Tramadol dan Eksimer Tanpa Izin, Dua Pemuda di Tambun Utara Dibekuk Polisi

Megapolitan
Selama Ramadhan, Klinik di Setiabudi Sediakan 300 Paket Buka Puasa Gratis Tiap Harinya

Selama Ramadhan, Klinik di Setiabudi Sediakan 300 Paket Buka Puasa Gratis Tiap Harinya

Megapolitan
BERITA FOTO: Polda Metro Gerebek Gudang Penyimpanan 535 Bal Pakaian Bekas Ilegal

BERITA FOTO: Polda Metro Gerebek Gudang Penyimpanan 535 Bal Pakaian Bekas Ilegal

Megapolitan
Ikuti Instruksi Presiden, Pemkot Bekasi Larang ASN Buka Puasa Bersama

Ikuti Instruksi Presiden, Pemkot Bekasi Larang ASN Buka Puasa Bersama

Megapolitan
Tak Ada ASN DKI yang Bolos Usai Libur Dua Hari, Kepala BKD: Takut TKD Terpotong

Tak Ada ASN DKI yang Bolos Usai Libur Dua Hari, Kepala BKD: Takut TKD Terpotong

Megapolitan
Rampas Rp 60 Juta yang Baru Diambil Warga, Begal di Duren Sawit Awalnya Pura-pura Jadi Nasabah Bank

Rampas Rp 60 Juta yang Baru Diambil Warga, Begal di Duren Sawit Awalnya Pura-pura Jadi Nasabah Bank

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke