Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

16 Lokasi Stasiun Kereta Pakai Sistem Elektronik

Kompas.com - 25/08/2014, 14:57 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Sistem parkir elektronik mulai diterapkan di 16 lokasi parkir kendaraan di area stasiun Jabodetabek. Sistem ini bertujuan memudahkan pengguna KRL mengakses parkir dan mengurangi penggunaan uang tunai dalam transaksi.

Sistem parkir elektronik diterapkan di lokasi parkir yang dikelola PT Reska Multi Usaha (PT RMU), anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia. Ke-16 area parkir tersebut adalah Bekasi, Kranji, Cakung, Klender, Cilebut, Bojonggede, Citayam, Depok, Pondok Cina, Tanjung Barat, Duren Kalibata, Cisauk, Serpong, Rawabuntu, Jurangmangu, Pondokranji, dan Kebayoran.

Kepala Humas PT Reska Multi Usaha Suyono Syam, Minggu (24/8/2014), mengatakan, dengan sistem parkir elektronik ini, pengguna parkir harus memiliki kartu multitrip yang dikeluarkan PT KAI Commuter Jabodetabek (PT KCJ) atau kartu uang elektronik dari empat bank, yakni Tap Cash dari BNI, e-Money Bank Mandiri, Brizzi BRI, dan Flazz BCA.

”Kartu itu berfungsi untuk membuka palang pintu masuk stasiun. Tidak ada lagi karcis parkir. Saat akan keluar, pengguna jasa parkir harus menempelkan kartu yang sama di mesin pada pintu keluar. Saat itu saldo langsung terpotong sesuai besar uang parkir yang harus dibayarkan. Mesin akan mengeluarkan struk pembayaran,” ujarnya.

Dia mengatakan, tidak ada batas minimal saldo dalam kartu yang digunakan untuk parkir elektronik ini. Namun, pengguna harus memastikan saldo mencukupi untuk membayar biaya parkir saat akan keluar.

Tarif parkir sepeda motor yang diterapkan masih sama, yakni Rp 2.000 untuk 1 jam pertama parkir dan Rp 1.000 untuk jam berikutnya. Tarif parkir maksimal Rp 6.000. Biaya parkir inap Rp 12.000 per hari.

Untuk mobil, tarif parkir untuk 1 jam pertama Rp 4.000 dan Rp 2.000 untuk jam berikutnya. Tarif tertinggi Rp 12.000. Tarif inap mobil Rp 24.000 per hari.

Untuk kemudahan isi ulang kartu multitrip, PT RMU masih bekerja sama dengan PT KCJ. Isi ulang kartu multitrip bisa dilakukan di loket-loket stasiun KRL.

Parkir sepeda motor di Stasiun Cilebut sudah bersistem elektronik. Namun, tarif parkir yang mahal, ketiadaan atap untuk menaungi kendaraan yang parkir, mesin pemindai kartu yang kerap mengadat, serta area terbatas mengakibatkan parkir ini agak kurang diminati.

”Masalahnya mesin kerap ngadat. Kadang jadi lama masuk area parkir karena menunggu mesin diperbaiki,” kata Tri Wicaksono (28), warga Tanah Sareal, Bogor, yang juga pengguna setia KRL. (BRO/ART)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Megapolitan
Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Megapolitan
Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Megapolitan
Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Megapolitan
Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Megapolitan
Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Megapolitan
Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Megapolitan
Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Megapolitan
Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film 'Lafran'

Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film "Lafran"

Megapolitan
Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Megapolitan
Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Megapolitan
10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Megapolitan
Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com