Kasus ini terungkap saat Angga berusaha melarikan diri dari rumahnya di Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, pada Minggu (24/8/2014) petang. Kala itu, ia sempat diborgol oleh Novianto yang bekerja sebagai petugas keamanan di salah satu perusahaan di KBN Cakung.
Dengan luka lebam di bagian wajah dan memar di pergelangan tangan, Angga menangis histeris saat berada di teras rumah. Teriakan Angga mengundang perhatian warga sekitar.
Namun, upaya warga untuk menolong Angga sempat menemui kendala. Kala itu, pagar rumah setinggi dua meter dalam keadaan terkunci. Akhirnya, Angga dibawa oleh warga dengan cara digendong melalui atas pagar.
"Tolong, tolong saya disiksa," kata Suleha (32), tetangga korban saat menirukan Angga, di RSUD Koja, Senin.
Suleha melanjutkan, setelah dikeluarkan dari rumah, Angga langsung dibawa warga sekitar ke rumah ketua RT setempat. Melihat luka lebam di bagian wajah, warga setempat langsung membawa Angga ke RSUD Koja pada Minggu petang.
"Lukanya cukup parah, bibirnya sumbing, pipinya lebam, dan pergelangan tangannya bengkak," kata Suleha. (Fitriyandi Al Fajri)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.