Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebaiknya Ahok yang Ajukan Nama Pendampingnya

Kompas.com - 26/08/2014, 09:27 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat parlemen Sebastian Salang menilai, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama harus diberi keleluasaan untuk memajukan sendiri orang yang ia nilai cocok untuk menggantikan posisinya jika dia menjadi gubernur DKI Jakarta.

Menurut Sebastian, hal tersebut harus dipertimbangkan oleh PDI Perjuangan dan Gerindra. Apabila Ahok tidak diberi keleluasaan untuk menentukan sendiri pendampingnya, dikhawatirkan nantinya akan berdampak buruk pada proses jalannya roda pemerintahan di DKI Jakarta selama tiga tahun ke depan.

"Parpol jangan sesuka hati mencalonkan orang yang terkesan dipaksakan. Karena dampaknya nanti belum tentu gubernur dan wakilnya bisa bekerja sama. Jadi, Ahok harus punya keleluasaan untuk memajukan orang tepat, untuk kemudian diajukan ke partai," kata Koordinator Formappi itu kepada Kompas.com, Selasa (26/8/2014).

Sebastian memperkirakan, saat ini, baik Jokowi maupun Ahok, sebenarnya sudah menyepakati satu nama yang mereka nilai cocok untuk menjadi wakil gubernur yang akan datang. Namun, keduanya memilih merahasiakannya karena saat ini hubungan antara dua partai tempat mereka bernaung, yakni PDI-P dan Gerindra sedang memanas.

Sejauh ini, ada lima nama yang disebut-sebut memiliki peluang kuat untuk mendamping Ahok. Kelimanya terdiri atas tiga politisi PDI-P, satu politisi Gerindra, dan satu dari kalangan birokrat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Untuk nama-nama dari PDI-P, ketiganya yakni Ketua DPD PDI-P DKI Boy Sadikin; mantan Wali Kota Surabaya Bambang DH; dan mantan Wali Kota Blitar Djarot Saiful Hidayat. Sementara nama yang mencuat dari Partai Gerindra adalah anggota DPRD Mohammad Sanusi. Sedangkan dari lingkungan Pemprov DKI, nama yang muncul ke permukaan adalah Deputi Gubernur DKI bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup, Sarwo Handayani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com