Warga Kelurahan Beji Timur, Beji, Depok itu pun juga mengaku siap maju dalam pilkada, Oktober 2015 mendatang.
"Saya termasuk korban jalan yang buruk. Jatuh karena jalan rusak di dekat rumah saya sampai penyembuhannya makan waktu sembilan bulan. Jadi karena saya sudah merasakannya, jalan akan jadi hal pertama yang saya tangani," kata Rizal kepada Kompas.com, Rabu (27/8/2014). [Baca: Apa Kata Nur Mahmudi soal Pencalonan Istrinya sebagai Wali Kota Depok?].
Selain jalan, situ (danau) juga menjadi perhatian JJ Rizal. Menurut dia, 24 situ yang terdapat di Depok dapat dimanfaatkan untuk ekowisata sebagai alternatif tempat liburan, selain pusat belanja. [Baca: PKS Depok: Tak Ada Istilah Jabatan Menteri Lebih Bergengsi Dibanding Wali Kota].
"Kenyataannya Pemkot justru tidak merawat situ-situ tersebut. Situ Cilodong ditangani PU. Situ Pengasinan malah diurus sama komunitas warga yang di sana. Seharusnya banyaknya situ bisa jadi sumber pengolahan wisata baru," kata dia.
Rizal menuturkan, sejak puluhan tahun lalu, Depok telah dikenal sebagai kota biru karena banyaknya situ yang dimiliki. Akan tetapi, menurut Rizal, karena salah urus, Depok malah tumbuh menjadi kota belanja.
"Identitas Depok yang sesungguhnya juga tertutupi. Rumah sejarah Pondok Cina justru diapit sama mal Margo City dan apartemen," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.