Tinggal di rumah kontrakan berukuran 3 x 5 meter di daerah Jalan Asem, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Samuel melakukan pekerjaannya sehari-hari. Anak pertama dari tiga bersaudara yang sering dipanggil Sam ini susah empat tahun mengalami kelumpuhan, yang diawali dari sebuah kecelakaan kecil.
"Saya waktu itu mau pergi kerja, terus saat lagi jalan saya jatuh, kena tulang belakang," kata Sam kepada Kompas.com di kediamannya, Jumat (29/8/2014).
Saat itu, Sam merupakan karyawan tetap di Galileo Indonesia. Setelah terjatuh, Sam tidak merasa ada yang aneh. Dia kemudian melanjutkan perjalanannya ke kantor dengan menumpangi taksi. Namun, selang beberapa hari, Sam merasa tidak sehat dan lama-kelamaan seluruh badan Sam tidak bertenaga dan tidak bisa berdiri sama sekali.
Sam kali kemudian melakukan pemeriksaan pertamanya di Rumah Sakit Royal Taruma, Jakarta Barat. Dokter untuk sementara menyimpulkan bahwa saraf tulang belakang Sam tertekan dan tidak bisa berfungsi seperti biasanya.
Sam pun tidak bisa bekerja seperti biasanya karena badannya tidak kuat untuk bergerak. Setelah meminta izin, kantor Sam saat itu memperbolehkan Sam untuk bekerja di rumah selama enam bulan.
Lewat dari enam bulan, Sam mengundurkan diri. Hingga saat ini, Sam masih bekerja di rumahnya dengan modal laptop dan alat penyangga laptop yang dibuat oleh teman dekat Sam, Arif Christianto.
Bersama dengan beberapa temannya, Sam mengerjakan beberapa proyek, hingga kemudian Sam kembali melamar ke Galileo Indonesia dan diterima per Agustus 2014 dengan lama kontrak enam bulan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.