Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Rusun di Jaktim Disiapkan untuk 930 KK Kampung Pulo

Kompas.com - 01/09/2014, 12:27 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa rusun di Jakarta Timur mulai dipersiapkan untuk relokasi warga Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jakarta Timur, yang terdampak normalisasi Sungai Ciliwung. Rencananya, pemerintah memindahkan sekitar 930 kepala keluarga (KK) di wilayah yang kerap direndam banjir tersebut.

Kepala Unit Pengelola Rusun Wilayah III DKI Sayid Ali mengatakan, warga Kampung Pulo yang direlokasi akan diarahkan ke tiga rusun yang ada di Jakarta Timur.

"Nanti akan kita arahkan ke beberapa rusun. Saat ini yang sudah tersedia itu di Rusun Pulogebang, Rusun Cipinang Besar Selatan, dan Rusun Jatinegara Kaum," kata Sayid saat dihubungi Kompas.com, Senin (1/9/2014).

Sayid menjelaskan, pihaknya mempersiapkan 200 unit hunian di Rusun Jatinegara Kaum, 200 unit di Rusun Cipinang Besar Selatan, dan 160 unit di Rusun Pulogebang. Dengan demikian sementara ini akan ada 560 unit rusun untuk relokasi warga Kampung Pulo.

Adapun Rusun Jatinegara Barat di Kampung Melayu, kata dia, belum dapat ditempati karena sedang dalam proses pembangunan.

Soal jumlah unit hunian yang disiapkan kurang dari jumlah warga yang akan direlokasi, Sayid mengatakan, hal itu akan diputuskan lebih lanjut. Sayid mengatakan, saat ini hanya di tiga rusun di Jaktim tersebut yang memungkinkan untuk relokasi.

"Tahun depan itu rusun sudah banyak. Seperti di Daan Mogot (Jakarta Barat), itu sedang di bangun," ujar Sayid.

Sebelumnya, relokasi 930 KK ini akan dilakukan dengan tahapan sosialisasi terlebih dulu yang akan dilakukan pihak Kecamatan Jatinegara pada minggu ini.

Setelah sosialisasi selesai dilakukan, dalam sepekan selanjutnya pemindahan warga mulai dilakukan. Namun, pihak kecamatan belum menjelaskan informasi mengenai ganti rugi kepada warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com