Pengoperasian bus Zhongtong ini adalah untuk menggantikan 29 bus gandeng bermerek Yutong, yang ditarik paksa setelah peristiwa terbakarnya bus tersebut di Jalan Sisingamangaraja, Jakarta Selatan, pekan lalu.
Seperti halnya Yutong, Zhongtong juga merupakan produk asal Negeri Tirai Bambu. Saat ini, Dinas Perhubungan DKI masih melakukan pemeriksaan administrasi terhadap ke-30 bus yang dibeli pada 2013 itu.
"Dinas Perhubungan masih melakukan pemeriksaan adminstrasi sehingga belum bisa beroperasi hari ini," kata Direktur Utama PT Transjakarta Antonius NS Kosasih, di Balaikota Jakarta, Selasa (2/9/2014).
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Muhammad Akbar, mengatakan, bus pengganti diperkirakan sudah bisa dioperasikan pada pekan ini.
"Hanya urusan surat-menyuratnya yang belum kok. Enggak lama kok itu, surat-surat dari uji KIR yang menyatakan lulus belum sampai. Itu saja," kata Akbar.
Seperti diberitakan sebelumnya, bus yang terbakar dalam peristiwa yang terjadi tak jauh dari Masjid Agung Al Azhar itu merupakan bus koridor ekspres Kalideres-Blok M. Bus mulai beroperasi pada 15 Januari 2014. Peresmian pengoperasian bus dilakukan oleh Gubernur Joko Widodo dan Kepala Dinas Perhubungan saat itu, Udar Pristono.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.