Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selamat Jalan, Henny Evelyn Ngantung...

Kompas.com - 05/09/2014, 16:07 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebuah tenda kuning dan hijau terbentang di atas liang lahat TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan, Jumat (5/9/2014). Tenda ini menandakan ada liang lahat baru yang digali, sekaligus pertanda bahwa ada jenazah yang akan dikebumikan. Pukul 14.30 WIB, peti mati yang membungkus tubuh Henny Evelyn Ngantung Mamesah diturunkan ke liang lahat.

Upacara pemakaman almarhumah istri Gubernur ke-7 DKI Jakarta siang tadi dipimpin oleh Wali Kota Jakarta Selatan Syamsuddin Noor. Syamsuddin, mewakili negara, menjadi inspektur upacara pemakaman Evy Ngantung. Setelah peti diturunkan dan liang lahat tertutup tanah merah, Syamsuddin Noor mendapat kehormatan untuk meletakkan karangan bunga dukacita di atas makam. Perwakilan dari keluarga pun mendapat kesempatan kedua.

"Upacara ini dilakukan sebagai tanda jasa dan tanda bakti negara kepada beliau. Kepergiannya tentu saja menjadi berita yang sangat mengejutkan dan menyedihkan bagi semua, terutama keluarga. Namun, semuanya harus bisa diterima karena sudah menjadi putusan dan kehendak Tuhan," kata Syamsuddin dalam kata sambutannya.

Tak lupa, Syamsuddin yang mengenakan jas biru lengkap dengan kopiahnya ini mengungkapkan rasa dukacitanya. Ia juga berharap agar keluarga bisa lebih sabar menerima kehilangan ini.

Pada kesempatan kedua, mewakili pihak keluarga, Maya Ngantung, putri Henk dan Evy, menyatakan rasa terima kasihnya kepada negara.

"Terima kasih kepada Pemerintah DKI Jakarta, terima kasih untuk Bapak Gubernur Joko Widodo, dan Bapak Basuki Tjahaja Purnama karena sudah banyak memberikan bantuan untuk keluarga, mulai penyerahan jenazah sampai pemakaman. Semoga pemerintahan Indonesia jadi lebih sukses ke depannya," kata Maya.

Tak lama, sebuah alunan terompet tanda dukacita pun dimainkan oleh dua pria berbaju khas Betawi. Semua hadirin yang datang diharapkan untuk berdiri, melepas kacamata hitam, dan menutup payungnya sebagai tanda penghormatan terakhir.

Prosesi upacara pun ditutup dengan penyerahan naskah apel persada dan juga bendera Merah Putih dari Syamsuddin Noor kepada pihak keluarga. Seusai upacara, para kerabat dan sahabat Evy Ngantung pun berbondong-bondong menghampiri makam. Mereka bersiap menabur bunga dan mendoakan ketenangan jiwanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com