Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mondar-mandir di Parkiran, Mahasiswi Ini Curi Helm

Kompas.com - 09/09/2014, 21:28 WIB
DEPOK, KOMPAS.com - NF (20) dan JS (20), tertangkap tangan tengah mencuri helm dari halaman parkir pertokoan Ace Hardware di Jalan Margonda Raya, seberang Balaikota Depok, Selasa (9/9/2014) malam pukul 18.30 WIB.

Kepada wartawan di Mapolresta Depok, NF mengaku sebagai mahasiswi Universitas Gunadarma jurusan psikologi, sementara Jesica hanya lulusan SMU.

"Saya kuliah di Gunadarma, kalau dia tidak," kata NF, perempuan berambut pendek dengan nada ketus.

Ketika ditanya motifnya mencuri helm, NF dan JS tampak diam dan enggan menjelaskannya. Karena terus didesak, dengan nada agak tinggi, NF akhirnya menuturkan helm akan dijual.

"Pokoknya mau dijadiin duit. Duitnya buat apaan aja," kata NF sambil terus menutupi wajahnya dengan jaket.

Mereka mengaku telah mencuri helm merah merek Kyt dari parkiran Ace Hardware.

Helm itu diketahui milik Refliyanto, Kabid Sarpras Dinas Pendidikan yang diletakkan di atas sepeda motornya. Sepeda motor diparkir Refliyanto di halaman Ace Hardware. "Kami ngekos di Pondok Cina, Depok," kata NF.

Ketika ditanya motif mereka mencuri helm, keduanya enggan menjawabnya.
Syaiful Anwar, petugas keamanan Ace Hardware mengatakan sejak awal pihaknya sudah mencurigai gelagat kedua perempuan itu.

"Mereka datang pakai sepeda motor Honda Revo ke parkiran Ace Hardware," kata Syaiful.

Menurut dia, sampai di parkiran keduanya tidak langsung memarkirkan sepeda motornya dan masuk ke dalam pertokoan. "Yang namanya JS yang bawa motor dan NF diboncengi. Sampai parkiran, JS ini selalu memajukan dan memundurkan motornya. Dia seperti ragu-ragu. Sementara NF turun dan duduk di dekat motor korban," kata Syaiful.

Syaiful menuturkan keduanya datang dengan mengenakan helm. Karena gelagatnya mencurigakan dan hampir setengah jam (30 menit) di parkiran, dari kejauhan Syaiful mengaku terus mengamati.

"Lalu yang namanya NF itu mengambil helm merah merek Kyt dari salah satu motor di parkiran. Dia langsung naik ke motor JS dan hendak keluar parkiran," kata Syaiful. Saat itu, kata dia, keduanya langsung dihentikan petugas.

"Kami periksa mereka. Helm hasil curian ditutupi jaket dan diletakkan di tengah mereka. Keduanya gak bisa membantah saat kami bilang sudah mencuri," ujar Syaiful.

Setelah menginterogasi kedua pelaku dan memanggil pemilik helm, kata Syaiful, petugas menggelandang pelaku ke Mapolresta Depok.

"NF memang mengaku mahasiswi Gunadarma, sementara rekannya tidak," kata dia.

Pantauan Warta Kota di Mapolresta Depok, penyidik sudah memintai keterangan korban dan Syaiful, sang petugas keamanan. Sementara kedua pelaku terus menutupi wajahnya dengan jaket mereka di ruang penyidik. (bum)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com