Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Norman "Caiya-caiya" Kamaru Jualan Bubur demi Menyambung Hidup

Kompas.com - 10/09/2014, 08:28 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — "Bubur Manadonya satu ya, dibungkus," kata seorang perempuan berjilbab yang datang ke warung makanan Manado bercat biru di dalam lingkungan Kalibata City, Selasa (9/9/2014) malam. Tiba-tiba, Norman Kamaru yang kala itu tengah duduk di bangku depan warung, menjawab, "Buburnya sudah habis, adanya ayam woku dan cakalang suwir," kata Norman dengan fasih dan ramah kepada pelanggannya.

Norman Kamaru, sang mantan anggota Brimob daerah Gorontalo, itu kini menjadi pedagang bubur Manado, ayam woku, dan cakalang suwir. Warung kecil ini dibukanya bersama sang istri, Daisy Paindong, di Tower Damar, Apartemen Kalibata City. "Baru tiga bulan bukanya, lumayanlah omzetnya buat memenuhi kebutuhan sehari-hari," kata Norman saat ditemui Kompas.com di warungnya, Selasa (9/9/2014).

Warungnya tak besar, tetapi terlihat menonjol dari warung lainnya karena bercat biru. Diterangi satu lampu neon besar, warungnya terlihat seperti warung-warung makan pada umumnya. Semua sisi dimanfaatkannya untuk meletakkan barang-barang keperluan warung. Etalase pemajang makanan, lemari es, dispenser, rak piring, wastafel, aneka kopi dan minuman instan sachet, sampai kaleng kerupuk semua ada di warungnya. Empat buah meja makan lipat dengan empat kursi makan di setiap mejanya diletakkan di luar warung, tak cukup jika diletakkan di dalam warung.

Norman berkisah, sejak dipecat dan tawaran shooting sepi, ia "memutar otak" untuk mencari penghasilan tambahan demi menyambung hidup di Jakarta. Awalnya, ia berencana membuka sebuah butik pakaian, tetapi sang istri menolak. "Kata istri saya, di Manado kan sudah buka butik, di sini jangan butik lagi," ujar Norman menirukan sang istri.

Usaha makanan Manado pun jadi pilihan mereka dengan pertimbangan sekaligus menyalurkan hobi memasaknya. Sambil sesekali mengisap rokoknya, Norman tak malu mengatakan kalau ia sangat suka memasak. Semua masakan yang ada di J&J Cafe miliknya adalah rasil racikan tangannya.

Tak hanya memasak, Norman bahkan pergi berbelanja ke pasar sendiri untuk membeli sayur dan ayam, ikan, dan bumbu lainnya. Ini dilakukannya setiap hari, setiap pagi. Bukannya sang istri tak mau membantu, tetapi tak sempat. Perempuan yang dipanggil Cici ini setiap harinya harus pergi bekerja di kantor perdagangan berjangka. "Tapi, setiap hari, dia juga selalu bawa makanan jualan ke kantornya. Alhamdulillah ada saja pesanan dari teman-teman kantornya," ungkap Norman.

Meski dihitung-hitung lebih banyak andil dalam mengelola warungnya, Norman tampak tak keberatan. Tak ada rasa iri atau kesal saat ia menunggui warung kecilnya yang terkadang panas, gerah, sedangkan istrinya pergi ke kantor yang suasananya sejuk, dingin. Ini terjadi karena ia tahu Cici akan segera pulang dan membantunya di warung.

Pergantian shift Norman-Cici dimulai setelah Cici pulang kantor. Dengan kehadiran Cici, Norman bisa sedikit bersantai dan merebahkan tubuhnya. Wajar jika ia merasa lelah karena warungnya buka nonstop 24 jam. "Buka 24 jam untungnya lebih besar daripada ada jam buka tutup," katanya. "Saya aja kalau tidur di warung, Mbak. Padahal, saya tinggal di tower apartemen situ. Itu juga cuma 1-2 jam aja. Pagi-pagi langsung ke pasar dan masak."

Dalam satu hari, Norman bisa memasak 2-3 kali agar etalase warungnya bisa terus memajang makanan yang mengundang selera pengunjung. Hanya, kini pekerjaannya bisa sedikit berkurang. Ia sudah punya dua pegawai. Dua pegawai ini tak hanya bertugas menjaga warung secara bergantian, tetapi memasak juga. "Kadang, rasa masakannya masih beda sama yang punya saya. Kalau dia yang masak, jadinya manis, padahal harusnya pedas," katanya sambil diikuti tawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com