Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Mundur dari Gerindra, Bagaimana Kelanjutan Perdebatan soal Wagub?

Kompas.com - 10/09/2014, 17:30 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama telah mengajukan surat pengunduran dirinya dari Partai Gerindra, Rabu (10/9/2014), atau beberapa pekan sebelum ia naik menjadi Gubernur DKI yang baru.

Dengan mundurnya Ahok, saat ini baik PDI Perjuangan maupun Gerindra sebagai pengusung pasangan Jokowi-Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2012, sama-sama tidak memiliki kader di kepemimpinan DKI.

Pada beberapa pekan terakhir, terjadi perdebatan yang melibatkan dua partai, yakni antara PDI Perjuangan dan Gerindra seputar siapa yang lebih berhak menempatkan kadernya untuk mendampingi Ahok.

Menurut PDI-P, mereka berhak menempatkan kadernya sebagai DKI 2, karena posisi DKI-1 telah menjadi milik Ahok yang merupakan kader Gerindra. Namun pihak Gerindra menilai posisi wagub harusnya tetap menjadi milik Gerindra, karena naiknya Ahok merupakan konsekuensi dari penerapan undang-undang terkait mundurnya Gubernur Joko Widodo.

Lantas bagaimana kelanjutan perdebatan tersebut?

Ketua DPD PDI-P DKI Boy Bernard Sadikin mengatakan belum mau berandai-andai mengenai partai akan dipilih oleh Ahok. Karena itu, ia belum bisa memastikan siapa yang nantinya lebih pantas untuk mendapatkan jatah pada posisi wagub setelah Ahok dari Gerindra.

"Kami belum mau berandai-andailah. Lagipula Ahok kan belum jadi kader PDI-P. Kalau (Ahok) mau ke PDI-P silakan, kami kan partai terbuka. Jadi kami siap-siap aja," ujar Boy kepada Kompas.com, di Gedung DPRD DKI, Rabu (10/9/2014).

Sementara itu, Ketua DPD Gerindra DKI Muhammad Taufik mengatakan bahwa sikap partainya masih seperti semula. Posisi wagub harus diisi orang Gerindra, tak peduli jika nantinya Ahok memilih partai lain selain PDI-P.

"Sesuai kesepakatan tahun 2012, Gerindra menempati posisi wagub. Jadi ya itu yang dijadikan patokan kita. Jangan diubah-ubah lagi," ujar dia.

Seperti diketahui, saat ini Jokowi sudah berstatus sebagai presiden terpilih. Ia akan dilantik pada 20 Oktober mendatang. Dengan demikian, ia sudah harus mengundurkan diri dari jabatannya saat ini serum tanggal tersebut.

Setelah Jokowi mengundurkan diri, Ahok secara otomatis akan naik menjadi gubernur. Untuk mengisi kekosongan jabatan yang ditinggalkan Ahok, PDI-P dan Gerindra akan diminta menyepakati dua nama untuk dimajukan sebagai cawagub DKI. Nantinya proses pemilihan akan dilakukan oleh seluruh anggota DPRD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Tuding Suaminya Terlibat Dalam Pembuatan Video

Keluarga Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Tuding Suaminya Terlibat Dalam Pembuatan Video

Megapolitan
Cerita Tukang Pelat di Matraman, Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu karena Tak Mau Berurusan dengan Hukum

Cerita Tukang Pelat di Matraman, Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu karena Tak Mau Berurusan dengan Hukum

Megapolitan
Pusaran Kejahatan Seksual Anak yang Tak Berjeda...

Pusaran Kejahatan Seksual Anak yang Tak Berjeda...

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 4 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 4 Juni 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 4 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 4 Juni 2024

Megapolitan
Cuti demi Pilkada, Supian Suri Kemas Barang Pribadinya yang Ada di Ruangan Sekda Depok

Cuti demi Pilkada, Supian Suri Kemas Barang Pribadinya yang Ada di Ruangan Sekda Depok

Megapolitan
Polisi: Puluhan Warga Bogor Diduga Keracunan Usai Mengonsumsi Makanan Haul

Polisi: Puluhan Warga Bogor Diduga Keracunan Usai Mengonsumsi Makanan Haul

Megapolitan
Berburu Klakson “Telolet” Berujung Maut di JPO Jatiasih yang Pagar Kawatnya Berlubang…

Berburu Klakson “Telolet” Berujung Maut di JPO Jatiasih yang Pagar Kawatnya Berlubang…

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Bekerja sebagai Pengamen Jalanan

Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Bekerja sebagai Pengamen Jalanan

Megapolitan
Mertua yang Dianiaya Menantu Ajukan Praperadilan agar Berkas Segera Dilimpahkan ke Kejaksaan

Mertua yang Dianiaya Menantu Ajukan Praperadilan agar Berkas Segera Dilimpahkan ke Kejaksaan

Megapolitan
Korban Diduga Keracunan Makanan Haul di Bogor Bertambah Jadi 71 Orang

Korban Diduga Keracunan Makanan Haul di Bogor Bertambah Jadi 71 Orang

Megapolitan
Cuti dari Sekda Depok, Supian Suri Akan Manfaatkan Waktu untuk Bertemu dengan Warga

Cuti dari Sekda Depok, Supian Suri Akan Manfaatkan Waktu untuk Bertemu dengan Warga

Megapolitan
Cuti dari Sekda Depok, Supian Suri Pastikan Tidak Lagi Gunakan Fasilitas Negara

Cuti dari Sekda Depok, Supian Suri Pastikan Tidak Lagi Gunakan Fasilitas Negara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Harga Tiket Masuk Jakarta Fair 2024 dan Jam Operasionalnya

Harga Tiket Masuk Jakarta Fair 2024 dan Jam Operasionalnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com