Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Temuan Obat Ilegal Berulang, Inilah Langkah BPOM

Kompas.com - 11/09/2014, 13:15 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com- Setiap tahunnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan selalu melakukan operasi dengan hasil temuan obat, obat tradisional, dan kosmetik ilegal. Namun, apa langkah konkret yang dilakukan guna menekan hasil temuan tersebut?
 
Kepala BPOM Roy Sparingga mengungkapkan, pihaknya tidak ingin setiap tahunnya selalu ada yang ditemukan. "Karena itu, harus ada kelanjutannya," ujarnya di Kantor BPOM, Kamis (11/9/2014).
 
Roy menjelaskan, BPOM saat ini lebih berfokus pada sisi hulu. Artinya, saat operasi BPOM lebih memfokuskan pada produsen atau pabrik, serta gudang. Menurut dia, saat sisi hulu teratasi, penanganan di sisi hilir yang termasuk pedagang-pedagang akan lebih mudah.
 
"Namun bukan berarti kami melupakan penanganan di hilir, kami selalu melakukan pengecekan sampel obat, obat tradisional, dan kosmetik yang di pasaran secara berlaka untuk mendeteksi produk palsu dan ilegal," papar Roy.
 
Selain itu, BPOM selalu melakukan langkah edukasi pada masyarakat supaya menekan tuntutan pasar akan produk palsu dan ilegal. Roy mengatakan, selama masih ada tuntutan pasar, maka produk palsu dan ilegal masih akan diproduksi.
 
"Masyarakat harus semakin mampu membedakan antara obat palsu dan ilegal dengan obat asli, supaya berhenti membelinya," tandasnya.
 
Selain itu, lanjut dia, produsen juga harus lebih waspada. "Jika produknya dipalsukan, prosuden harus segera melaporkan ke BPOM," imbau Roy.
 
Pelaporan bisa dilakukan di Halo BPOM di nomor (021) 500533. SMS ke 081219999533. Atau email halobpom@bpom.co.id. Untuk mencegah obat-obat impor ilegal, BPOM juga telah bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Bea Cukai. 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju-Mundur Pedagang Jual Foto Prabowo-Gibran: Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Maju-Mundur Pedagang Jual Foto Prabowo-Gibran: Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com