Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parkir Liar di Kolong Tol Ini Hasilkan Rp 18 Juta Per Bulan

Kompas.com - 11/09/2014, 16:26 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Lokasi parkir liar masih marak di wilayah Jakarta Timur. Sementara Dinas Perhubungan saat ini sedang gencar menerapkan denda Rp 500.000 untuk parkir liar.

Salah satu lokasi parkir liar adalah di kolong tol Cakung, tepatnya di dekat Stasiun Cakung, Jakarta Timur. Bahkan, area parkir liar tersebut bisa menghasilkan Rp 18 juta per bulan.

Andi (24), salah satu penjaga parkir tersebut, mengatakan bahwa area parkir seluas lebih kurang 10 x 8 meter itu mampu menampung 300 sepeda motor setiap harinya.

"Kami buka dari jam 6 pagi sampai 11 malam. Tarifnya cuma Rp 2.000, seharian penuh," kata Andi saat ditemui Warta Kota, Kamis (11/9/2014) siang.

Asumsinya, jika tarif parkir tersebut Rp 2.000 per motor dengan kapasitas 300 motor, maka per hari lahan parkir itu menghasilkan Rp 600.000. Sementara jika dihitung per bulan, bisa mencapai lebih kurang Rp 18 juta.

Lebih lanjut, Andi menjelaskan, warga yang memarkirkan kendaraannya kebanyakan penumpang kereta api.

Mereka memarkirkan sepeda motornya pagi hari. Kemudian menumpang kereta di Stasiun Cakung yang hanya berjarak 20 meter untuk menuju tempat kerjanya.

Lalu, kendaraan akan diambil kembali pada sore atau malam hari, setelah mereka pulang bekerja. "Di sini ada empat petugas. Satu koordinatornya. Kalau saya hanya jaga parkir. Sehari dikasih Rp 50.000," katanya.

Ia mengaku tidak mengetahui bahwa kolong tol itu adalah ruang terbuka hijau yang dilarang dijadikan tempat parkir. Andi hanya berharap agar pemerintah tetap bisa melegalkan lahan parkir tersebut.

"Jangan sampai digusurlah. Saya kan cuma cari makan. Lagian kan enggak mengganggu. Penumpang kereta juga lebih senang di sini karena lebih murah dan aman," katanya. (Mohamad Yusuf)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Warta Kota
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Megapolitan
Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Megapolitan
Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Megapolitan
PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

Megapolitan
Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Megapolitan
Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Megapolitan
DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

Megapolitan
Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Megapolitan
Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Tak Hanya Kader, PKS Juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Tak Hanya Kader, PKS Juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Megapolitan
Tak Lagi Dapat 'Privilege' KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Tak Lagi Dapat "Privilege" KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Megapolitan
Warga 'Numpang' KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Warga "Numpang" KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Megapolitan
Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Megapolitan
Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Megapolitan
Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang untuk Makan

Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang untuk Makan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com