Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemacetan Jakarta Pindah ke Bandung pada Akhir Pekan, Ridwan Kamil Datangi Ahok

Kompas.com - 16/09/2014, 13:15 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyambangi Balaikota Jakarta, Selasa (16/9/2014) siang ini. Rupanya, pria yang karib disapa Kang Emil itu berniat bertemu Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk bersilaturahim dan membicarakan kemacetan di Bandung.

"Pertemuan ini juga membicarakan banyaknya turis Jakarta yang datang ke Bandung," kata Emil.
Pertemuan ini sebagai tindak lanjut perbincangan Emil dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Beberapa waktu lalu, Jokowi menyambangi Kota Kembang untuk membahas kemacetan di antara dua kota itu.

Selain bertemu Basuki, sebelumnya Emil juga telah bertemu dengan Dirut PT KAI Ignasius Jonan. "Saya minta ke Pak Jonan agar memfasilitasi kereta bagi warga Jakarta yang mau ke Bandung. Karena terus terang saja, kami kewalahan kok (kemacetan) Jakarta pindah ke Bandung. Ha-ha-ha," kata Emil terkekeh.

Biasanya perpindahan kemacetan itu terjadi pada akhir pekan ataupun pada musim liburan. Selain banyaknya warga Jakarta yang berduyun-duyun datang ke Bandung, banyak faktor lain yang menjadi penyebab kemacetan Bandung.

Rencananya, Emil bakal bertukar pikiran dengan Basuki untuk merumuskan penyelesaian kemacetan di kota masing-masing. "Kemacetan Bandung itu penyebabnya multidimensi, mirip-mirip Jakarta. Saya baru setahun atau 12 bulan menjabat, belum banyak gerakan," kata Emil.

Sementara itu, Ahok, sapaan Basuki, mengaku hanya ingin bersilaturahim dengan teman lama. "Ini silaturahmi, sekalian makan siang bareng (Emil)," kata Basuki singkat seraya masuk ke dalam ruang kerjanya. Hingga pukul 13.00 WIB, pertemuan tertutup antara Basuki dan Emil masih berlangsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com